BGN Mediasi Dugaan Penggelapan Dana MBG, Program Terhenti Pasca-Lebaran

redaksi

Badan Gizi Nasional (BGN) angkat bicara terkait penutupan Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Jakarta Selatan, akibat dugaan penggelapan dana oleh Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN). Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyatakan bahwa permasalahan ini merupakan masalah internal mitra dan pihaknya telah melakukan mediasi sejak kemarin pagi. 

Dadan menambahkan bahwa distribusi MBG belum berjalan kembali setelah libur Lebaran dan pihaknya sedang mengatur agar pendistribusian dapat kembali berjalan tanpa mengganggu pelayanan. “Kebetulan setelah libur Lebaran belum jalan kembali dan sedang kita atur agar bisa di-handle,” ujarnya. 

Sementara itu, mitra dapur MBG di Kalibata, Ira Mesra, melaporkan Yayasan MBN ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan penggelapan dana sebesar hampir Rp1 miliar. Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/1160/IV/2025/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya tertanggal 10 April 2025. 

Kuasa hukum Ira, Danna Harly, mengungkapkan bahwa kliennya telah menyediakan sekitar 65.025 porsi makanan bergizi gratis dalam dua tahap pelaksanaan program sejak Februari hingga Maret 2025. Namun, hingga dapur berhenti beroperasi, Ira belum menerima pembayaran sepeser pun dari yayasan untuk menutup biaya operasional. Seluruh pengeluaran, termasuk bahan pangan, listrik, peralatan dapur, sewa tempat, dan gaji juru masak, ditanggung oleh Ira secara mandiri. 

Ira berharap agar pihak BGN dapat mengevaluasi yayasan dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terkait, serta memberikan perlindungan terhadap mitra dapur. “Saya masih ingin terlibat dalam program ini karena kontraknya lima tahun. Tapi saya ingin ada keadilan dan perlindungan. Jangan sampai mitra seperti saya menjadi korban sistem yang tidak transparan,” ujarnya. 

Sumber: News Detik

Penulis: FebriaDV

Baca juga

Bagikan:

Tags