Distriknews.co, TENGGARONG – Di tengah tuntutan kinerja birokrasi yang terus meningkat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar menunjukkan pendekatan berbeda dalam membina aparatur sipil negara. Melalui program Gerakan Etam Mengaji (GEMA), instansi ini menciptakan keseimbangan antara profesionalitas dan spiritualitas dalam tugas pelayanan publik.
Program ini berjalan sebagai tindak lanjut atas kebijakan daerah dalam Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2021 yang digulirkan dalam semangat program Dedikasi Kukar Idaman.
“Kami menjalankan program ini setiap hari sebagai bentuk komitmen terhadap kebijakan daerah yang mewajibkan seluruh OPD untuk aktif dalam kegiatan keagamaan, khususnya membaca Al-Qur’an,” kata Arianto, Kepala DPMD Kukar.
DPMD merancang sistem pembinaan keagamaan yang terstruktur dengan melakukan pemetaan tingkat kefasihan membaca Al-Qur’an bagi seluruh pegawai. Hal ini memungkinkan pembinaan disesuaikan dengan kemampuan individu.
“Pemetaan ini kami lakukan agar pembinaan tepat sasaran. Mereka yang masih belajar akan mendapat bimbingan rutin, dan hasilnya kami evaluasi secara berkala,” ujar Arianto.
GEMA juga menjadi program kolektif yang melibatkan seluruh struktur organisasi. Dengan membagi tanggung jawab membaca lima juz per bidang setiap semester, target dua kali khatam Al-Qur’an per tahun bisa tercapai.
“Setiap bidang kami beri tanggung jawab membaca lima juz dalam waktu enam bulan. Dengan struktur yang ada, kami bisa menyelesaikan dua kali khatam Al-Qur’an dalam setahun,” imbuhnya.
Lebih dari sekadar program rohani, GEMA menjelma sebagai metode pembinaan karakter pegawai, memperkuat integritas, kebersamaan, serta semangat melayani masyarakat dengan hati nurani. (Adv)