SANGATTA — Tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir menyebabkan debit air Sungai Sangatta terus meningkat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur mengeluarkan peringatan dini kepada warga yang tinggal di sepanjang bantaran sungai agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir.
Kepala BPBD Kutim, Rudy Basofi, mengatakan bahwa pemantauan di sejumlah titik menunjukkan tren kenaikan volume air yang signifikan, terutama di kawasan pemukiman padat seperti Gang Masabang dan sekitarnya. Ia mengingatkan agar warga segera mengamankan barang-barang berharga dan bersiap jika evakuasi diperlukan.
“Kami sudah menurunkan tim untuk memantau kondisi di lapangan dan mendirikan pos siaga. Warga kami imbau untuk tetap tenang namun waspada, karena kondisi bisa berubah cepat,” kata Rudy, (24/5/2025).
BPBD juga meminta pemerintah desa dan kelurahan untuk aktif memberikan informasi terkini kepada warganya serta mengidentifikasi titik rawan banjir. Selain itu, peralatan evakuasi seperti perahu karet dan logistik darurat telah dipersiapkan guna mengantisipasi keadaan darurat.
Hingga saat ini belum ada laporan banjir besar, namun beberapa rumah warga dilaporkan mulai tergenang air. Jika curah hujan tinggi masih berlanjut hingga beberapa hari ke depan, bukan tidak mungkin luapan air sungai akan berdampak lebih luas.
Masyarakat yang tinggal di wilayah rawan, seperti di bantaran Sungai Sangatta, diminta terus mengikuti perkembangan informasi cuaca dari BPBD dan BMKG, serta segera melapor jika terjadi kondisi darurat. Pemerintah daerah menegaskan komitmennya untuk cepat tanggap demi keselamatan warga.