Distriknews.co, Kutai Kartanegara – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Ahmad Yani, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan kegiatan Tabligh Akbar dalam rangka Perjiwa Bershalawat yang digelar di halaman Kantor Desa Perjiwa, pada Minggu (12/10/2025). Kegiatan tersebut dinilai menjadi momentum penting dalam memperkuat semangat keagamaan dan kebersamaan masyarakat desa.
Ahmad Yani menilai, kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sarana untuk memperkuat nilai-nilai spiritual di tengah masyarakat. Ia mengaku bangga dengan langkah Kepala Desa Perjiwa dan seluruh jajarannya yang mampu berkolaborasi dengan pondok pesantren setempat untuk menghadirkan penceramah kondang.
“Kita syukuri karena Pak Kepala Desa beserta seluruh jajarannya, termasuk pondok pesantren di sini, bisa berkolaborasi mengundang ustaz yang terkenal dan viral. Ini bisa menjadi spirit baru bagi Desa Perjiwa dalam membangun daerah,” ujar Ahmad Yani.
Ia juga menegaskan bahwa pesan-pesan yang disampaikan oleh penceramah, khususnya Ustaz Das’ad Latif, sangat luar biasa dan penuh makna. Namun, menurutnya, yang paling penting adalah bagaimana masyarakat mampu mengamalkan ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
“Tinggal kita bukan hanya mendengarkan, tapi harapannya bisa diamalkan dan diimplementasikan,” katanya.
Ahmad Yani berharap kegiatan seperti Tabligh Akbar ini dapat terus dilaksanakan secara rutin, tidak hanya di Desa Perjiwa, tetapi juga di desa-desa lain di wilayah Kutai Kartanegara. Ia menyebut, kehadiran ustaz-ustaz kondang mampu menjadi magnet bagi masyarakat untuk lebih giat mengikuti kegiatan keagamaan.
“Ustaz Das’ad Latif memang sering mengisi ceramah di penjuru Kutai Kartanegara. Kita harap setiap kali diundang, beliau bisa hadir kembali, karena ini luar biasa,” tutur Ketua DPRD Kukar tersebut.
Lebih lanjut, Ahmad Yani juga menyatakan komitmen DPRD dan pemerintah daerah untuk memberikan dukungan terhadap kegiatan keagamaan. Menurutnya, kegiatan seperti ini perlu mendapatkan perhatian dari sisi anggaran agar dapat terus berjalan dengan baik di tingkat desa maupun kecamatan.
“Kita support dari pemerintah daerah dalam hal apa pun bentuknya, baik penganggaran maupun upaya mendatangkan penceramah. Mestinya kegiatan seperti ini bisa dianggarkan per desa atau per kecamatan,” ungkapnya.
Ia menutup pernyataannya dengan harapan agar kegiatan Perjiwa Bershalawat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kukar.
“Ini contoh yang luar biasa. Mudah-mudahan desa lain juga bisa berbuat seperti itu,” pungkas Ahmad Yani. (Zy)