Distriknews.co, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah, Ahyani Fadianur Diani, resmi meluncurkan inovasi Bunda PAUD Kukar bertajuk “Aksi Nyata Kolaborasi Tangguh Wujudkan Pendidikan Anak Usia Dini Bermutu” atau disingkat “Anak Etam”, bertempat di Pendopo Odah Etam, Senin (13/10/2025).
Dalam sambutannya, Ahyani menyampaikan bahwa peluncuran inovasi ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat komitmen bersama dalam memajukan pendidikan anak usia dini (PAUD) di seluruh wilayah Kukar. Ia menilai, kolaborasi berbagai pihak sangat dibutuhkan agar setiap anak mendapatkan akses pendidikan yang layak sejak usia dini.
“Launching Inovasi Bunda PAUD Kukar ‘Anak Etam’ adalah langkah nyata dan simbol kolaborasi tangguh antar seluruh pihak. Inovasi ini juga akan ditampilkan dalam ajang Apresiasi Bunda PAUD tingkat nasional sebagai bentuk komitmen Kukar terhadap peningkatan mutu pendidikan anak usia dini,” ujarnya.
Ahyani menjelaskan, berdasarkan data tahun 2025–2026, jumlah anak usia PAUD di Kutai Kartanegara mencapai 29.425 anak. Dari jumlah tersebut, sebanyak 18.897 anak (64%) telah terdaftar di lembaga PAUD, sementara 10.528 anak (36%) lainnya belum mengenyam pendidikan di jenjang tersebut. Kondisi ini, menurutnya, menjadi tantangan besar yang harus segera diatasi melalui langkah kolaboratif.
“Angka 36 persen ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua, khususnya para Bunda PAUD di tingkat kecamatan dan desa. Kita perlu mencari akar permasalahannya, apakah karena keterbatasan sarana, tenaga pendidik, faktor geografis, biaya pendidikan, atau rendahnya kesadaran orang tua akan pentingnya PAUD,” jelasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya implementasi Peraturan Bupati Kukar Nomor 16 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Pra Sekolah Dasar. Dalam aturan tersebut disebutkan bahwa setiap anak wajib mengikuti pendidikan PAUD sebelum masuk sekolah dasar, dan bagi keluarga tidak mampu dapat mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) untuk memperoleh bantuan biaya pendidikan.
Ahyani mengapresiasi semangat Bunda PAUD Kukar beserta seluruh pihak yang terlibat dalam melahirkan inovasi “Anak Etam”. Menurutnya, keterlibatan pemerintah daerah, pendidik, orang tua, masyarakat, serta stakeholder lainnya merupakan bukti nyata bahwa semangat kolaborasi di Kukar semakin kuat.
“Saya bersepakat bahwa program Anak Etam ini menunjukkan sinergi luar biasa dari seluruh elemen masyarakat. Ini bukti bahwa kita tidak berhenti mencari terobosan demi memberikan yang terbaik bagi anak-anak kita,” katanya.
Menutup sambutannya, Ahyani berharap inovasi “Anak Etam” dapat memberikan dampak positif yang luas bagi kemajuan pendidikan anak usia dini di seluruh penjuru Kutai Kartanegara.
“Semoga langkah ini menjadi inspirasi bagi daerah lain dan semakin memperkuat komitmen kita untuk menciptakan generasi emas Kukar di masa depan,” pungkasnya. (Zy)