Kearifan Lokal dalam Siskamling Kukar

redaksi

Distriknews.co, TENGGARONG – Pelaksanaan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berkembang menjadi model keamanan berbasis masyarakat yang tidak hanya efektif menjaga ketertiban, tetapi juga memperkuat kohesi sosial. Dukungan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar terhadap kegiatan ini menunjukkan bahwa peran serta warga dalam menjaga lingkungannya tetap menjadi prioritas dalam pembangunan desa.

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa DPMD Kukar, Asmi Riyandi Elvandar, menegaskan pentingnya konsistensi dan inovasi dalam pelaksanaan Siskamling. Menurutnya, keberhasilan sistem ini tidak hanya bergantung pada jadwal ronda malam, tetapi juga bagaimana kegiatan tersebut mampu menciptakan kenyamanan dan melibatkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.

“Siskamling yang baik adalah yang bisa terus berjalan dengan konsisten, memiliki fasilitas pendukung, dan membawa manfaat lain di luar aspek keamanan,” ujar Asmi pada Rabu (30/4). Ia menyebutkan contoh menarik dari Kelurahan Maluhu, yang berhasil menjadi juara dalam lomba Siskamling tingkat provinsi berkat inovasi menghadirkan taman baca di pos jaga malam.

Dengan adanya taman baca, suasana di Poskamling menjadi lebih hidup dan interaktif. Aktivitas ronda tidak lagi terasa monoton karena warga dapat membaca buku sambil berjaga, bahkan turut mengajak anak-anak untuk belajar. Konsep ini juga menambah nilai edukatif dalam kegiatan yang selama ini lebih dikenal sebagai tugas keamanan semata.

Selain itu, semangat swadaya masyarakat tetap menjadi kekuatan utama. Di beberapa wilayah, warga masih melestarikan tradisi iuran beras yang dikumpulkan secara rutin untuk mendukung logistik ronda malam. Tradisi ini tidak hanya meringankan beban operasional, tetapi juga mempererat rasa kebersamaan di antara warga.

Asmi menambahkan, Siskamling bukan hanya sekadar sistem pengamanan, melainkan jembatan sosial yang mempertemukan nilai tradisi, tanggung jawab bersama, dan kepedulian lingkungan. Oleh karena itu, pihaknya memberikan apresiasi kepada RT atau desa yang aktif mengembangkan Siskamling secara kreatif dan berkelanjutan.

“Keamanan bukan hanya tugas aparat, tetapi tanggung jawab bersama. Siskamling adalah bukti bahwa dengan gotong royong, masyarakat bisa menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan harmonis,” tutup Asmi.

(Adv/DPMD/Kukar)

Baca juga

Bagikan: