Distriknews.co, TENGGARONG – Ajang Teknologi Tepat Guna (TTG) Provinsi Kalimantan Timur 2025 yang digelar di Penajam Paser Utara dari 29 April hingga 4 Mei menjadi lebih dari sekadar lomba inovasi. Bagi Desa Lung Anai dari Kecamatan Loa Kulu, keikutsertaan mereka dalam gelaran tersebut menjadi momentum penting untuk memperluas promosi, memperkuat jejaring antarwilayah, dan mengangkat citra produk lokal ke level provinsi.
Desa Lung Anai keluar sebagai Juara Pertama dalam Kategori Olahan Khas Daerah berkat inovasi olahan cokelat berbahan biji kakao lokal, sekaligus memperkenalkan kerajinan manik-manik khas suku Dayak Kenyah Lepoq Jalan dalam kategori Potensi Desa. Kedua produk ini mendapat sambutan antusias dari para juri dan pengunjung.
Kepala Desa Lung Anai, Lucas Nay, menyampaikan apresiasinya terhadap peran besar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar yang terus mendampingi mereka sejak awal persiapan.
“Pendampingan dari DPMD Kukar sangat luar biasa. Mereka mendampingi kami sejak awal, baik secara teknis maupun dalam membangun kepercayaan diri membawa produk desa ke ajang provinsi,” kata Lucas, Minggu (04/05).
Menurutnya, partisipasi dalam TTG telah membuka ruang promosi yang luas, mempertemukan mereka dengan berbagai pihak dari kabupaten lain di Kalimantan Timur, serta membuka peluang kerjasama yang lebih luas dalam pengembangan produk unggulan desa.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menekankan bahwa keikutsertaan desa dalam ajang seperti TTG bukan hanya untuk bersaing dalam lomba, tetapi sebagai upaya strategis membangun jejaring, mempromosikan potensi desa, serta meningkatkan eksistensi dan daya saing produk lokal.
“Desa Lung Anai telah menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan desa mampu melahirkan inovasi yang membanggakan. Ini selaras dengan visi Kukar Idaman yang menekankan pembangunan berbasis desa,” ujar Arianto.
Ia menambahkan, salah satu nilai penting dari TTG adalah menciptakan hubungan antarwilayah, memunculkan peluang pemasaran lintas daerah, dan memperluas pemahaman publik terhadap kekayaan lokal yang dimiliki desa-desa di Kukar.
Arianto berharap prestasi Lung Anai bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kukar untuk memanfaatkan ajang-ajang serupa, tidak hanya untuk meraih juara, tetapi juga sebagai pintu masuk ke ekosistem promosi dan kolaborasi yang lebih luas di tingkat regional maupun nasional. (Adv)