Distriknews.co, TENGGARONG – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar), Arianto, menghadiri Gala Dinner sebagai bagian dari rangkaian acara Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Provinsi Kalimantan Timur yang digelar di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada Rabu malam (29/04). Kehadiran Arianto tidak hanya sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan, tetapi juga menandai pentingnya sinergi antarwilayah dalam mendorong inovasi desa.
Dalam sambutannya, Arianto mengungkapkan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten PPU atas penyambutan yang hangat. Ia menyebut ajang TTG ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan forum strategis untuk bertukar gagasan, menjalin kolaborasi, dan memperkuat kapasitas desa melalui teknologi sederhana yang tepat guna.
“Saya berharap forum seperti ini mampu mendorong kolaborasi lintas kabupaten/kota di Kalimantan Timur, khususnya dalam pengembangan UMKM desa,” ujar Arianto di hadapan para tamu undangan dari berbagai kabupaten/kota.
Kukar sendiri turut berpartisipasi aktif dalam ajang ini dengan mengirimkan tiga desa unggulan, yakni Desa Batuah, Cipari Makmur, dan Lung Anai. Ketiga desa ini memperkenalkan berbagai inovasi lokal yang telah terbukti membawa manfaat nyata bagi masyarakat, mulai dari teknologi pertanian sederhana hingga pengolahan produk unggulan seperti cokelat lokal.
Arianto mengaku bangga dengan antusiasme para peserta dari Kukar, yang telah menunjukkan bahwa inovasi tidak harus mahal atau kompleks. Menurutnya, kekuatan utama teknologi tepat guna adalah kemampuannya menjawab kebutuhan nyata masyarakat dengan solusi yang praktis dan berbasis sumber daya lokal.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa TTG bukan hanya ajang kompetisi, tetapi lebih dari itu, menjadi momentum untuk memperkuat pembangunan desa berbasis komunitas. Pendekatan ini dinilai mampu menciptakan ekonomi lokal yang lebih mandiri, sekaligus membuka peluang pengembangan UMKM berbasis potensi desa.
“Harapan kami, kegiatan seperti ini terus dikembangkan dan ditindaklanjuti dengan kerja sama lintas sektor, agar manfaatnya tidak berhenti pada pameran atau lomba, tetapi berlanjut dalam bentuk program nyata yang menyentuh masyarakat,” tutup Arianto.
(Adv/DPMD/Kukar)