Kemajuan Desa Tak Bisa Dicapai Sendiri, DPMD Kukar Dorong Peran Kolektif Berbasis Indeks Desa

redaksi

Kadis DPMD Kukar

Distriknews.co, TENGGARONG – Kemajuan desa bukan hanya tanggung jawab kepala desa atau perangkat desa semata. Perlu adanya kolaborasi lintas sektor, keterlibatan masyarakat, dan penguatan indikator yang terukur. Prinsip inilah yang sedang digalakkan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui pendekatan Indeks Desa (ID).

Kepala DPMD Kukar, Arianto, menyampaikan bahwa penerapan ID bukan hanya sekadar alat ukur administratif, melainkan sebagai panduan komprehensif dalam merancang pembangunan desa yang holistik, adil, dan berkelanjutan di berbagai lini.

“Penting bagi desa untuk memahami indikator ini secara komprehensif, agar arah pembangunan lebih terarah, efisien, dan tidak saling tumpang tindih,” ujar Arianto, Jumat (02/05).

Dalam praktiknya, indikator ID mencakup berbagai aspek penting, mulai dari kualitas layanan publik, partisipasi masyarakat, pendidikan, sektor kesehatan, hingga lingkungan hidup. Karena itu, menurut Arianto, tidak mungkin satu pihak bisa menggarap semua aspek ini sendirian tanpa dukungan multipihak.

DPMD Kukar pun mengarahkan strategi pembinaan yang menyentuh langsung akar permasalahan di desa. Salah satu bentuknya adalah dengan mendorong revitalisasi Posyandu dan memperkuat pengelolaan PAUD, yang dianggap sebagai dua elemen krusial dalam pembangunan sumber daya manusia sejak usia dini.

Di sisi lain, DPMD tidak berjalan sendiri. Kolaborasi juga dijalin bersama organisasi perangkat daerah (OPD) lain, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman. Tujuannya, agar intervensi pembangunan bisa tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan dan skala kewenangan.

“Kolaborasi ini penting agar desa tidak terbebani sendiri, namun tetap berada dalam semangat gotong royong lintas sektor,” ujar Arianto.

Melalui pendekatan berbasis indikator dan kerja sama antarsektor ini, DPMD Kukar berharap setiap desa mampu bergerak maju, tidak hanya secara administratif, tetapi juga dalam mewujudkan kehidupan masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing.

“Pemenuhan indikator ID adalah bentuk investasi jangka panjang demi masa depan desa yang lebih baik,” pungkasnya. (Adv)

Baca juga

Bagikan: