Ketimpangan Fasilitas Dasar Masih Terasa, DPMD Kukar Soroti Jalan dan Pasar Desa

redaksi

Pasar Desa - ilustrasi

Distriknews.co, TENGGARONG – Kesenjangan infrastruktur antara desa-desa di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) masih terasa nyata. Banyak desa belum menikmati fasilitas dasar yang layak seperti jalan dan pasar, meski dari sisi administrasi sudah tergolong maju.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, yang menyebut minimnya akses infrastruktur dapat menghambat pencapaian tujuan pembangunan dan kemandirian desa.

“Kalau potensi desa besar tapi jalannya belum layak, masyarakat tetap akan kesulitan. Mobilitas mereka terhambat dan itu berdampak langsung pada aktivitas ekonomi, pendidikan, dan kesehatan,” ungkap Arianto, Senin (05/05).

Data DPMD yang dikumpulkan sejak 2024 menunjukkan sebagian besar jalur penghubung antarwilayah desa masih belum diaspal dan hanya menggunakan jalan tanah atau batu keras yang rentan rusak.

Arianto menjelaskan bahwa kondisi ini memperlambat distribusi barang dan layanan publik, serta memperburuk aksesibilitas saat cuaca buruk, terutama di wilayah-wilayah terpencil.

Di sisi lain, keberadaan pasar desa juga menjadi perhatian serius. Banyak wilayah belum memiliki pasar mingguan yang aktif, padahal fungsi pasar sangat penting dalam perputaran ekonomi warga.

“Banyak desa bahkan belum mampu menyelenggarakan pasar mingguan. Padahal, itu bisa menjadi penggerak utama ekonomi lokal dan wadah interaksi warga,” jelasnya.

Menurutnya, infrastruktur ekonomi seperti jalan dan pasar seharusnya menjadi bagian dari prioritas pembangunan karena berkaitan langsung dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.

DPMD Kukar saat ini terus membangun sinergi dengan organisasi perangkat daerah terkait, agar pembangunan fasilitas dasar tersebut dapat segera diwujudkan dan tidak lagi menjadi pekerjaan rumah berkepanjangan. (Adv)

Baca juga

Bagikan: