Kader Posyandu Kukar, Relawan yang Kini Diakui sebagai Pilar Pembangunan Kesehatan

redaksi

Distriknews.co, TENGGARONG – Mereka bukan pegawai tetap, bukan pula pejabat. Namun kontribusi mereka menyentuh langsung kehidupan warga, terutama anak-anak dan ibu hamil. Kader Posyandu di Kutai Kartanegara kini mendapat pengakuan dan dukungan lebih luas dari Pemkab Kukar.

Kepala DPMD Kukar, Arianto, menggarisbawahi pentingnya peran kader dalam mendekatkan pelayanan kesehatan ke tengah masyarakat, khususnya di level paling dasar.

“Tanpa kader Posyandu, pelayanan langsung ke masyarakat tidak akan berjalan maksimal. Mereka yang turun langsung memberikan edukasi, pengukuran pertumbuhan anak, pemberian vitamin, hingga memantau kehamilan,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa mereka tak sekadar menjalankan fungsi operasional, melainkan juga membangun kesadaran warga soal pentingnya gizi, tumbuh kembang anak, serta layanan preventif lainnya. Maka dari itu, Pemkab Kukar memberikan berbagai dukungan sebagai bentuk penghargaan nyata.

“Fokus kami tetap pada peningkatan kapasitas kader agar pelayanan kesehatan dasar tetap optimal,” katanya lagi.

Rangkaian pelatihan telah dilakukan sejak 2023, menjangkau mayoritas kader. Komposisinya, dari lima kader per Posyandu, tiga sudah dilatih dan dua lainnya menunggu jadwal pelatihan di tahun 2025.

Kader di lapangan merasakan langsung dampaknya. Siti Aminah, salah satu kader dari Bukit Biru, menyebut perhatian Pemkab Kukar sangat berarti.

“Dengan adanya perhatian dari Pemkab, kami jadi merasa dihargai. Ini memacu kami untuk terus memberi yang terbaik bagi warga,” ucapnya.

Kehadiran kader Posyandu yang berdaya dan terlatih menjadi fondasi penting bagi Kukar dalam membangun sistem layanan kesehatan yang adil, merata, dan inklusif. (Adv)

Baca juga

Bagikan: