Distriknews.co, Kutai Kartanegara – Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara, Sunggono, menyampaikan kabar menggembirakan saat mengukuhkan pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) masa bhakti 2024–2029 di Pendopo Odah Etam, Rabu (17/9/2025).
Ia mengungkapkan, prevalensi stunting di Kukar turun drastis dari 27,9 persen pada 2023 menjadi 14,6 persen di 2025. “Angka ini terendah se-Kalimantan Timur. Ini hasil kerja sama semua pihak, termasuk peran DWP di kecamatan-kecamatan,” ujar Sunggono.
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan bahwa DWP adalah mitra penting pemerintah dalam menjaga ketahanan keluarga dan sosial. “Pengukuhan ini bukan sekadar seremoni, melainkan pengingat akan pengabdian istri ASN dalam mendukung pembangunan daerah,” ucapnya.
Sunggono juga mendorong DWP untuk aktif memperkuat ekonomi keluarga melalui pelatihan, UMKM, dan kewirausahaan. “Ibu-ibu ASN harus mulai terlibat dalam kegiatan produktif agar mandiri secara ekonomi,” katanya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya peran ibu dalam mendampingi anak di era digital. “Anak-anak kita sudah sangat terpapar gadget. Peran ibu sangat penting untuk membimbing dan mengarahkan mereka agar bijak menggunakan teknologi,” jelasnya.
Menutup sambutannya, Sunggono mengingatkan bahwa pengabdian tidak boleh bergantung pada jabatan. “Jabatan bisa berganti, tapi pengabdian harus terus berjalan. Setiap hal baik yang kita lakukan adalah amal,” tegasnya.
Ia juga menyinggung kondisi fiskal daerah yang perlu menjadi perhatian bersama. “APBD kita tahun ini tinggal Rp3 triliun dari total Rp12 triliun. Tahun depan bisa lebih kecil. Karena itu, efisiensi anggaran harus menjadi kesadaran bersama,” pungkasnya.
(Adv/DiskominfoKukar)