Indonesia bersiap menyambut tamu penting dari Negeri Tirai Bambu. Perdana Menteri China, Li Qiang, dijadwalkan mendarat di Jakarta pada Minggu sore (19/5/2025), dalam rangkaian kunjungan resmi yang penuh makna strategis. Agenda utamanya: bertemu Presiden terpilih Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Senin (20/5).
Kunjungan Li Qiang menjadi salah satu momen diplomatik paling krusial di awal transisi kepemimpinan Indonesia. Sebagai mitra dagang terbesar RI, kehadiran perdana menteri China bukan sekadar basa-basi bilateral, melainkan sinyal penguatan kerja sama yang lebih dalam di bidang ekonomi, teknologi, dan pertahanan.
Menurut Kementerian Luar Negeri RI, pertemuan antara Li Qiang dan Prabowo akan berlangsung dalam suasana penuh keakraban, namun tetap sarat kepentingan. Salah satu topik yang disebut-sebut akan dibahas adalah kelanjutan proyek-proyek strategis seperti kerja sama energi dan infrastruktur, termasuk peluang ekspansi investasi China di luar Pulau Jawa.
Selain bertemu Prabowo, Li Qiang dijadwalkan melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh penting dan pelaku usaha Indonesia. Pemerintah berharap kunjungan ini dapat menghasilkan kesepakatan konkret yang mendorong pertumbuhan ekonomi kedua negara secara berkelanjutan.
Dalam konteks geopolitik yang terus berkembang, pertemuan dua tokoh ini akan menjadi sorotan kawasan. Dunia menanti, sejauh mana Indonesia dan China akan menavigasi hubungan mereka di tengah dinamika global yang kian kompleks.
Sumber: Detik
