Disdikbud Kukar Tegaskan Tak Ada Pungli di SD Teluk Dalam

redaksi

Ilustrasi Anti Pungli

Distriknews.co, Tenggarong – Dugaan pungutan liar di SD 007 Teluk Dalam, Kecamatan Tenggarong, langsung direspons Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartanegara. Melalui klarifikasi resmi, Disdikbud Kukar menegaskan bahwa tidak ada unsur pemaksaan atau kewajiban dalam ajakan kontribusi yang sempat disampaikan pihak sekolah.

Kepala Bidang Pendidikan SD Disdikbud Kukar, Ahmad Nurkhalis, menjelaskan bahwa permintaan kontribusi tersebut disampaikan dalam forum komite sekolah, dan sifatnya hanya ajakan sukarela. “Tidak ada pungutan. Itu hanya diskusi terbuka mengenai rencana perbaikan fasilitas seperti WC dan pagar sekolah,” ujarnya, Kamis, 24 April 2025.

Menurut Nurkhalis, karena mayoritas orang tua tidak menyetujui, maka rencana kontribusi itu tidak dilanjutkan. Ia menegaskan bahwa seluruh keputusan dalam forum tersebut didasarkan pada musyawarah dan transparansi.

Dikutip dari disdik.kukarkab.go.id, komite sekolah berfungsi sebagai mitra, bukan pengumpul dana. Peran mereka adalah mendukung pengelolaan sekolah dan memberikan pertimbangan dalam penyusunan program pendidikan, bukan menarik pungutan wajib dari orang tua siswa.

“Komite tidak boleh menjadi beban bagi orang tua. Sumbangan atau bantuan harus sukarela dan tidak boleh diwajibkan,” tambah Nurkhalis. Ia mengingatkan seluruh sekolah di Kukar agar tidak menyalahgunakan peran komite dalam bentuk pungutan terselubung.

Disdikbud Kukar juga menekankan pentingnya edukasi bagi orang tua terkait mekanisme kontribusi di sekolah. Dengan pemahaman yang benar, semua pihak dapat membangun budaya gotong royong tanpa tekanan.

Kasus ini dijadikan momentum oleh Disdikbud Kukar untuk memperkuat komunikasi antara sekolah dan orang tua. Ia berharap semua sekolah aktif menjelaskan setiap kebijakan yang menyangkut keuangan atau dukungan pendidikan, agar tidak terjadi kesalahpahaman.

“Transparansi dan dialog terbuka harus menjadi prinsip utama. Kami ingin dunia pendidikan di Kukar tetap sehat, aman, dan kolaboratif,” tutup Nurkhalis. (Adv/DiskominfoKukar)

Baca juga

Bagikan:

Tags