Distriknews.co, Kutai Kartanegara – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali dipercaya mewakili Kalimantan Timur dalam Festival Bangun Desa Indonesia 2025. Ajang nasional ini akan menampilkan keberhasilan desa-desa di seluruh Indonesia dalam pembangunan berbasis masyarakat sesuai Asta Cita Ke-8 Presiden RI, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar saat ini melakukan seleksi ketat untuk menentukan desa yang akan tampil. Kepala DPMD Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa desa yang dipilih harus memiliki program unggulan yang terbukti bermanfaat bagi warganya, khususnya dalam bidang ketahanan pangan berkelanjutan. “Kami mencari desa yang benar-benar sudah merasakan manfaat dari programnya, bukan sekadar rencana,” ujarnya.
Seleksi ini menitikberatkan pada rekam jejak, konsistensi dalam pengelolaan dana desa, serta bukti nyata di lapangan. Arianto menegaskan bahwa desa yang terpilih nantinya akan menjadi wajah Kutai Kartanegara sekaligus Kalimantan Timur di tingkat nasional. “Prioritas kami adalah desa yang konsisten mengelola dana desa untuk ketahanan pangan dengan hasil yang bisa dibuktikan,” tambahnya.
Festival Bangun Desa Indonesia 2025 menyoroti pentingnya ketahanan pangan berbasis komunitas. Oleh karena itu, desa yang tampil diharapkan mampu menunjukkan kontribusi nyata terhadap kemandirian pangan warganya. Menurut Arianto, setiap desa memiliki karakter dan potensi yang berbeda sehingga strategi penguatan ketahanan pangan tidak bisa diseragamkan.
“Kami dorong desa menggali kekuatan lokal mereka. Ketahanan pangan akan berhasil jika sesuai dengan karakter desa masing-masing,” jelasnya.
Mengutip laman resmi Pemkab Kukar, sektor pertanian dan perikanan masih menjadi tumpuan utama perekonomian desa di Kukar. Program diversifikasi pangan lokal dan pemanfaatan lahan pekarangan telah menjadi salah satu fokus pembangunan desa. Data Bappeda Kukar menunjukkan kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB daerah mencapai lebih dari 25 persen pada 2023, memperlihatkan peran pentingnya dalam ketahanan pangan.
Festival ini juga menjadi momentum promosi desa-desa Kukar yang berhasil menjalankan program unggulan. Beberapa desa sebelumnya telah dikenal karena inovasi mereka, seperti pemanfaatan lahan tidur untuk pertanian produktif dan pengembangan UMKM berbasis pangan lokal.
Dengan persiapan matang dari DPMD, Kukar diharapkan mampu menunjukkan peran desa sebagai pilar pembangunan daerah. Ajang nasional ini juga diharapkan memperkuat citra Kukar sebagai salah satu kabupaten yang berhasil menjalankan pembangunan desa secara berkelanjutan.
(Adv/DPMD/Kukar)



