Jakarta – Di balik keputusan tepat terhadap penggunaan kendaraan taktis Maung oleh Paus Fransiskus dalam kunjungannya ke Indonesia, terdapat serangkaian persiapan dan pengawasan yang sangat matang.
Kendaraan buatan PT Pindad ini tidak dipilih secara kebetulan, melainkan melalui proses yang melibatkan banyak pihak penting, baik dari Indonesia maupun Takhta Suci Vatikan.
Kendaraan Maung, yang biasanya digunakan untuk operasi militer dan medan berat, dipilih untuk mendampingi Paus dalam perjalanan seremonialnya menyapa umat Katolik di Gelora Bung Karno (GBK).
Keputusan ini tidak hanya didasarkan pada faktor keamanan saja, tetapi juga kebanggaan nasional. Penggunaan produk dalam negeri saat momen penting seperti ini menunjukkan kemampuan Indonesia untuk memenuhi kebutuhan tingkat internasional.
Proses pemilihan dan modifikasi Mobil Maung diawasi langsung oleh Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto. Arahan khusus diberikan untuk memastikan bahwa kendaraan ini dapat menjamin kenyamanan dan keamanan bagi Paus Fransiskus selama berada di Jakarta.
Pengawasan lebih lanjut dilakukan oleh Komisaris PT Pindad, Letjen TNI Purn. Putranto, yang bekerja sama dengan tim dari Takhta Suci Vatikan untuk memastikan semua detail teknis dan operasional terpenuhi.
Kendaraan Maung yang digunakan adalah varian khusus dengan atap terbuka. Tentunya, ini memungkinkan Paus untuk menyapa umat secara langsung selama prosesi di GBK.
Sebagai informasi, modifikasi ini termasuk penambahan perlindungan khusus untuk mengantisipasi kondisi cuaca, baik panas maupun hujan. Tidak hanya itu, persiapan kendaraan ini telah dimulai sejak Mei 2024, memastikan semua aspek teknis sudah diuji dan dioptimalkan sebelum digunakan.
Menurut sumber di Kementerian Pertahanan RI, penggunaan Maung tidak hanya untuk kebutuhan praktis, tetapi juga sebagai simbol kebanggaan Indonesia dalam menyambut tamu agung.
Kendaraan ini telah melalui serangkaian uji coba dan modifikasi untuk memastikan dapat berfungsi dengan sempurna di berbagai situasi yang mungkin dihadapi selama kunjungan Paus Fransiskus.
Dengan supervisi yang ketat dan kolaborasi internasional, kendaraan taktis Maung siap menjadi saksi bisu dalam momen bersejarah ini. Ketika Paus Fransiskus menyapa ribuan umat yang berkumpul di GBK, Maung akan menjadi kendaraan yang membawa pesan perdamaian, kebersamaan, dan kebanggaan bangsa.
Persiapan matang ini menunjukkan betapa seriusnya Indonesia dalam menyambut pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia, sekaligus memperlihatkan potensi besar yang dimiliki oleh industri pertahanan nasional.
Dari balik layar, persiapan ini mencerminkan kerjasama yang erat antara Indonesia dan Takhta Suci Vatikan.
Kendaraan Maung, yang tadinya hanya dikenal di kalangan militer, kini akan mendapatkan tempat khusus di hati banyak orang sebagai kendaraan yang telah mengantarkan Paus Fransiskus dalam salah satu kunjungan paling bersejarah di Indonesia.
“Kami harap persiapan ini dapat memberikan kenyamanan dan keamanan maksimal bagi Paus Fransiskus selama kunjungannya di Indonesia,” kata Kepala Biro Humas Setjen Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha di Jakarta.