Distriknews.co, Jakarta – Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, akan memulai program pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat pada Februari 2025. Program ini bertujuan untuk meningkatkan upaya pencegahan dan deteksi dini berbagai penyakit, terutama penyakit tidak menular yang menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi, menyatakan bahwa program ini menekankan pentingnya langkah promotif dan preventif dalam menjaga kesehatan masyarakat. “Cara pandang presiden terhadap kesehatan bukan hanya mengobati orang sakit. Upaya promotif, preventif, itu jauh lebih penting dibandingkan kuratif,” ujar Dedek.
Program pemeriksaan kesehatan gratis ini akan dilaksanakan secara bertahap, dengan target awal menjangkau 60 juta orang pada tahun 2025 dan diharapkan mencapai 200 juta warga dalam lima tahun ke depan. Anggaran yang disiapkan untuk program ini mencapai Rp4,7 triliun melalui APBN 2025.
Pemeriksaan kesehatan akan disesuaikan dengan kategori usia. Untuk balita, fokus pada deteksi penyakit bawaan lahir seperti hipotiroid kongenital. Remaja akan menjalani skrining obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi. Dewasa difokuskan pada deteksi kanker seperti kanker payudara, leher rahim, paru, dan usus besar. Sementara itu, lansia akan diperiksa terkait penyakit kardiovaskuler dan kondisi akibat proses penuaan.
Masyarakat yang berulang tahun pada tahun 2025 akan mendapatkan “kado ulang tahun” berupa pemeriksaan kesehatan lengkap secara gratis. Untuk memanfaatkan layanan ini, masyarakat cukup datang ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat dengan membawa kartu identitas. Dedek Prayudi menambahkan, “Dapatkan hak, pertahankan pola hidup sehat agar tetap produktif dan makin sejahtera, demi masa depan keluarga dan bangsa.”