Distriknews.co, Jakarta – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan kekhawatirannya terkait penurunan anggaran kementeriannya pada tahun 2025. Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Bahlil menyoroti ketidakseimbangan antara peningkatan target investasi dan pemotongan anggaran yang dialokasikan.
Bahlil menjelaskan bahwa target investasi untuk tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp1.850 triliun, meningkat dari target tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.650 triliun. Namun, anggaran untuk Kementerian Investasi/BKPM justru mengalami penurunan signifikan, dari Rp1,2 triliun pada tahun 2024 menjadi hanya Rp681 miliar pada tahun 2025.
Ia menilai bahwa penurunan anggaran ini tidak sejalan dengan peningkatan target investasi yang dibebankan kepada kementeriannya. Bahlil bahkan membandingkan anggaran Kementerian Investasi dengan anggaran kecamatan di DKI Jakarta, yang menurutnya lebih besar.
Menanggapi situasi ini, Bahlil meminta Komisi VI DPR RI untuk memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa guna memberikan penjelasan terkait penurunan anggaran tersebut. Ia berharap ada penjelasan yang komprehensif mengenai dasar penetapan anggaran yang dinilai tidak seimbang dengan target yang ditetapkan.
Bahlil menegaskan pentingnya dukungan anggaran yang memadai untuk mencapai target investasi yang telah ditetapkan. Ia berharap pemerintah dapat mempertimbangkan kembali alokasi anggaran untuk Kementerian Investasi/BKPM agar sejalan dengan target yang ingin dicapai, sehingga upaya peningkatan investasi dapat berjalan optimal.
Sumber:https://www.liputan6.com/news/read/5913681/anggaran-kementerian-lembaga-dipangkas-bahlil-itu-bukan-domain-saya
Penulis: FebriaDV