Distriknews.co, Kutai Kartanegara – Kelurahan Maluhu, Tenggarong, tengah menyiapkan Embung Maluhu sebagai destinasi wisata baru yang menggabungkan fungsi rekreasi, edukasi, dan pelestarian lingkungan. Kawasan ini sebelumnya berperan sebagai penampung air, kini dirancang menjadi ruang hijau multifungsi untuk semua kalangan.
Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro, menjelaskan bahwa pengembangan embung melibatkan Dinas Pekerjaan Umum Kukar. Fasilitas yang disiapkan mencakup jogging track, gazebo, tempat duduk santai, dan ruang edukasi bertema pertanian serta konservasi air. “Bukan cuma ruang terbuka biasa. Kita ingin ini jadi tempat healing sekaligus belajar,” ujarnya.
Embung Maluhu juga ditujukan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Kawasan dirancang ramah keluarga, pelajar, dan wisatawan lokal yang ingin menikmati suasana alami di tengah kota. Tri Joko optimistis embung yang kini sudah ramai dijadikan spot memancing akan menjadi ikon baru Maluhu.
Dukungan datang dari Dinas Pariwisata Kukar. Kepala Bidang Pengembangan Destinasi, M Ridha Fatrianta, menilai lokasi ini memiliki potensi besar untuk wisata berbasis komunitas. “Secara alami sudah menarik. Di media sosial terlihat banyak warga yang datang untuk bersantai atau memancing. Potensi ini harus dikelola bersama,” katanya.
Ridha menambahkan, pengelolaan kawasan dapat diperkuat dengan membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Pendampingan dari Dispar Kukar termasuk pelatihan pengelolaan destinasi dan promosi melalui kanal digital resmi akan diberikan jika persiapan sudah matang.
Potensi ekonomi lokal juga menjadi fokus. Kehadiran embung yang dikelola baik bisa mendorong sektor kuliner, kerajinan, dan jasa wisata lokal, sekaligus menjadi ruang edukasi bagi generasi muda. Data dari situs resmi Pemerintah Kutai Kartanegara menunjukkan, pengembangan ruang terbuka hijau berbasis komunitas dapat meningkatkan kunjungan wisatawan lokal hingga 20 persen per tahun.
Selain fungsi ekologis, Embung Maluhu diharapkan menjadi simbol kebanggaan warga. Kombinasi nilai strategis di sektor pertanian dan konservasi air menambah daya tarik kawasan. Ridha menekankan pentingnya sinergi pemerintah, masyarakat, dan komunitas lokal agar embung ini berkembang secara berkelanjutan.
Dengan perencanaan matang, Embung Maluhu berpotensi menjadi ikon baru pariwisata Maluhu sekaligus pusat edukasi lingkungan, menjadikan kota Tenggarong lebih hijau dan ramah wisatawan.
(Adv/Disparkukar)



