Distriknews.co, Kutai Kartanegara – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar sertifikasi videografi pada Senin (5/5) sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Ekraf). Kegiatan ini bertujuan menghasilkan tenaga profesional yang mampu bersaing dan mengembangkan konten kreatif berkualitas.
Acara dilaksanakan di Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong dan diikuti 20 peserta dari empat kecamatan. Para peserta sebelumnya telah mengikuti pelatihan videografi tahun 2024, sehingga sertifikasi ini menjadi lanjutan pembinaan kompetensi mereka. Kegiatan dibuka oleh Plt Kepala Dispar Kukar, Arianto.
Arianto menegaskan sertifikasi ini sebagai bukti komitmen pemerintah dalam membina SDM secara berkelanjutan. “Kami ingin profesionalitas para pelaku ekraf diakui melalui sertifikasi resmi. Peserta diharapkan dapat bekerja lebih profesional dan mendapat pengakuan sebagai tenaga ahli,” ujarnya.
Pelatihan ini menekankan pengembangan keterampilan teknis sekaligus kreativitas dalam produksi video. Peserta dilatih membuat konten yang dapat digunakan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) maupun desa-desa wisata untuk promosi destinasi lokal.
Menurut Arianto, peserta memiliki potensi tinggi untuk terlibat dalam proyek pemerintah maupun perusahaan swasta. Sertifikasi ini diharapkan memperkuat posisi mereka di industri videografi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif Kukar.
Pengembangan kapasitas tidak hanya difokuskan di Tenggarong. Dispar Kukar berencana memperluas pelatihan ke seluruh kecamatan, bahkan hingga desa-desa, untuk menciptakan SDM unggul di bidang videografi di seluruh wilayah Kutai Kartanegara.
“Kita akan inventarisasi tenaga videografer dan melatih mereka menjadi asesor profesional. Tujuannya agar setiap daerah memiliki SDM kreatif yang bisa mengelola konten digital dengan standar nasional,” tambah Arianto.
Sertifikasi ini menjadi salah satu langkah strategis Dispar Kukar dalam membangun ekosistem pariwisata berbasis SDM kompeten, yang mampu mengoptimalkan promosi digital dan meningkatkan kualitas destinasi wisata di daerah.
Langkah ini juga sejalan dengan program pemerintah Kutai Kartanegara yang menekankan pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata berkelanjutan, sekaligus mendorong peluang kerja bagi generasi muda lokal.
(Adv/Disparkukar)



