Pesona Pantai Ambalat Jadi Destinasi Wisata Unggulan Kukar

redaksi

ist.

Distriknews.co, Kutai Kartanegara – Pantai Ambalat di Samboja Barat, Kutai Kartanegara, terus menunjukkan pertumbuhan sebagai destinasi wisata berbasis komunitas. Sejak diresmikan pada 2010, pantai ini tidak hanya menawarkan pasir putih dan ombak yang menawan, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi lokal.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Karya Ambalat, Saharuddin, menyebutkan dukungan pemerintah dan masyarakat menjadi faktor utama perkembangan pantai ini. “Sejak pertama dibuka oleh Bupati Kukar, dukungan berbagai pihak membuat Ambalat terus berkembang,” ujarnya.

Tonggak kemajuan signifikan terjadi pada 2018 saat listrik PLN hadir di kawasan pantai. Kehadiran listrik mempermudah investor beroperasi dan mendorong warga untuk membangun fasilitas pendukung wisata. Data dari situs resmi Pemerintah Kutai Kartanegara menyebut akses listrik menjadi salah satu indikator utama pertumbuhan ekonomi lokal berbasis wisata.

Kini, Pantai Ambalat dilengkapi akomodasi dan hiburan seperti Mentari, 119, Liko Resort, Beach Camp, Ampora Resort, dan Udai Umami. Vila dan resort ini tidak hanya mempercantik lanskap, tetapi juga meningkatkan jumlah pengunjung yang menginap beberapa hari.

Keramaian tertinggi terjadi saat libur Lebaran, dengan 2.000–3.000 pengunjung per hari dan 800 kendaraan masuk. Tarif masuk Rp30 ribu untuk mobil dan Rp15 ribu untuk motor, khusus mobil pengunjung mendapatkan souvenir saraba, minuman jahe khas Amborawang Laut, mendukung produk lokal.

Pendapatan akhir pekan bisa mencapai Rp5–10 juta, menandakan potensi ekonomi pantai ini sangat besar. Fasilitas tambahan seperti gazebo, mushola, jembatan laut, penyewaan ATV, tenda glamping, dan sarnafil ikut disiapkan oleh Dispar Kukar, termasuk program pelatihan wisata berbasis masyarakat.

Pantai Ambalat juga mengangkat nilai budaya dan tradisi. Acara Arba Mustamir setiap Rabu terakhir bulan Safar memadukan unsur spiritual, budaya, dan wisata, menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. UMKM lokal pun tumbuh, mulai dari warung makan hingga homestay.

Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata Dispar Kukar, Ridha Fatrianta, menegaskan keberhasilan ini sebagai contoh wisata berbasis komunitas. “Pokdarwis adalah ujung tombak, kami berkomitmen memperkuat kapasitas mereka agar pantai ini berkembang tidak hanya dari sisi infrastruktur, tetapi juga nilai dan karakter lokal,” jelasnya.

Upaya ini menegaskan ambisi Pantai Ambalat menjadi destinasi unggulan Kutai Kartanegara yang memadukan keindahan alam, budaya, dan pemberdayaan masyarakat.

(Adv/Disparkukar)

Baca juga

Bagikan: