Pengembangan Ekraf Kukar Dorong UMKM Tumbuh dan Mandiri

redaksi

ist.

Distriknews.co, Kutai Kartanegara – Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara (Kukar) memperkuat komitmen untuk mendorong ekonomi kreatif (ekraf) melalui berbagai program pembinaan dan fasilitasi. Fokus utama Dispar Kukar adalah meningkatkan kapasitas pelaku UMKM agar mampu bersaing secara mandiri.

Plt Kepala Dispar Kukar, Arianto, menyatakan bahwa salah satu langkah nyata dilakukan melalui pengembangan pusat aktivitas pelaku UMKM di Simpang Odah Etam (SOE), Tenggarong. “Kita sudah melakukan pelatihan, memberi bantuan, dan memfasilitasi pelaku usaha di SOE. Itu sudah kita jalankan,” ungkapnya.

Tak hanya di Tenggarong, program pembinaan juga menjangkau pelaku ekraf hingga tingkat kecamatan. Dispar Kukar mendukung pembentukan organisasi lokal, pelatihan keterampilan, serta penyediaan ruang promosi dan penjualan produk untuk mempermudah akses pasar.

“Kita juga sudah membantu teman-teman pengurus ekraf di kecamatan. Pembinaan ini tidak hanya di pusat, tapi juga menjangkau wilayah-wilayah,” lanjut Arianto. Data dari situs resmi Pemkab Kukar menunjukkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 50 komunitas ekraf aktif yang tersebar di seluruh kecamatan, membuktikan bahwa ekraf berkembang tidak hanya di kota.

Dispar Kukar menekankan pentingnya pendataan rutin pelaku ekraf. Tujuannya untuk memastikan program pembinaan tepat sasaran, dan hanya pelaku yang konsisten dalam mengembangkan usaha yang menerima dukungan. Hal ini sekaligus meningkatkan akurasi perencanaan program ekonomi kreatif di tingkat daerah.

Sebagai langkah jangka panjang, Dispar Kukar tengah merancang perluasan akses ruang usaha kreatif ke setiap kecamatan. Dengan demikian, pelaku ekraf di pelosok tidak lagi bergantung pada pusat kota untuk memasarkan produk atau mengembangkan usahanya.

“Nanti kita akan fasilitasi ruang-ruang usaha di setiap kecamatan, supaya pelaku ekraf di daerah juga bisa berkembang tanpa harus ke kota. Ini sedang kita rancang secara bertahap,” tutup Arianto.

Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa Kutai Kartanegara berupaya membangun ekraf yang inklusif, merata, dan berkelanjutan. Potensi ekonomi lokal tidak hanya tumbuh, tetapi juga memberi peluang lapangan kerja baru dan meningkatkan produktivitas masyarakat.

(Adv/Disparkukar)

Baca juga

Bagikan: