Distriknews.co, Kutai Kartanegara – Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) terus mendorong sektor unggulan untuk memperkuat ekonomi daerah, terutama pariwisata, pertanian, dan ekonomi kreatif. Upaya ini sejalan dengan misi ketiga Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2021–2026, yang menekankan penguatan ekonomi berbasis potensi lokal.
Event tahunan menjadi salah satu strategi Dispar Kukar untuk membangun atmosfer kreatif dan menarik perhatian publik. Program seperti Kutai Kartanegara Kaya Festival (K3F) dan Kukar Kreatif Idaman kini menjadi agenda rutin yang memberi ruang bagi pelaku lokal untuk menampilkan kreativitas mereka.
Plt Kepala Dispar Kukar, Arianto, menekankan pentingnya dukungan masyarakat. “Program-program ini sangat diminati dan didukung publik. Event ini terus kami laksanakan sebagai daya tarik wisata daerah,” ujarnya pada Senin (12/5/2025).
Selain event, pengembangan destinasi wisata menjadi fokus Dispar. Destinasi dikelola oleh pemerintah, desa, hingga pihak swasta. Keberhasilan pengelolaan ini tergantung pada kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan kompeten, sehingga pelatihan menjadi prioritas.
Pada 2024, Dispar menggelar workshop videografi untuk 20 peserta, yang kini mulai menjalani proses sertifikasi profesional. Kegiatan ini memastikan pelaku kreatif Kukar memiliki keterampilan praktis untuk mendukung promosi dan pengelolaan destinasi wisata.
Mei 2025, 25 pelaku ekonomi kreatif dari berbagai kecamatan mengikuti workshop animasi berbasis kompetensi. Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan daya saing produk kreatif lokal dan membuka peluang ekonomi baru melalui digitalisasi konten promosi.
Menurut data Dispar Kukar, pengembangan SDM berbasis kompetensi ini berdampak positif pada produktivitas pelaku usaha. Banyak peserta kini mampu menghasilkan konten digital untuk promosi destinasi dan produk ekonomi kreatif, memperluas jangkauan pasar hingga tingkat nasional.
Langkah-langkah strategis ini diharapkan memperkuat ekosistem pariwisata Kukar. Kolaborasi antara pemerintah, desa, pelaku usaha, dan komunitas kreatif menjadi fondasi pembangunan berkelanjutan yang menekankan nilai lokal dan daya saing global.
Arianto menegaskan bahwa penguatan SDM adalah kunci. “Kegiatan-kegiatan ini menyiapkan sumber daya manusia Kukar yang unggul dan berdaya saing untuk memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif,” tutupnya.
(Adv/Disparkukar)



