Ruang Kreatif Baru di Kota Bangun Siap Dongkrak Ekonomi Pariwisata

redaksi

ist.

Distriknews.co, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara terus memperkuat sektor ekonomi kreatif sebagai bagian penting dari pengembangan pariwisata daerah. Melalui Dinas Pariwisata (Dispar Kukar), berbagai upaya dilakukan agar pertumbuhan ekonomi berbasis kreativitas bisa menjangkau hingga ke kecamatan.

Salah satu inisiatif terbaru datang dari Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf) Kecamatan Kota Bangun yang tengah menggagas pembentukan ruang kreatif terpadu di Desa Kota Bangun Ulu. Ide ini terinspirasi dari keberhasilan Simpang Odah Etam (SOE) di Tenggarong yang menjadi pusat aktivitas seni, ekonomi kreatif, dan UMKM.

Plt Ketua Kekraf Kota Bangun, Fery Sulistyo, menyebut konsep SOE sangat relevan diterapkan di wilayahnya. Menurutnya, ruang kreatif serupa akan membuka ruang ekspresi sekaligus menjadi wadah pemberdayaan ekonomi masyarakat. “SOE di Tenggarong bisa menjadi contoh baik. Kami ingin menghadirkan hal yang serupa di Kota Bangun agar pelaku lokal punya ruang untuk menampilkan karya dan produk mereka,” ujarnya.

Fery menjelaskan, lokasi yang diusulkan berada di kawasan publik seperti tepian Sungai Mahakam atau taman desa. Namun, karena keterlambatan pengajuan program, pelaksanaan kegiatan kemungkinan baru bisa dilakukan tahun depan. “Kepala desa sudah mendukung, tinggal menyesuaikan dengan jadwal anggaran,” tambahnya.

Sebagai langkah awal, Kekraf Kota Bangun melakukan pendataan ulang terhadap potensi ekonomi kreatif di setiap desa. Berdasarkan data Dispar Kukar tahun 2024, sektor ekonomi kreatif di Kukar menyumbang lebih dari 7 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) daerah, terutama dari subsektor kuliner, kriya, dan seni pertunjukan.

Plt Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Arianto, menegaskan pihaknya siap mendukung penuh inisiatif ini. Ia mengatakan bahwa pengembangan ruang kreatif di kecamatan sejalan dengan visi Dispar untuk memperluas titik pertumbuhan ekonomi kreatif hingga ke daerah hulu. “Kami sangat mengapresiasi semangat dari Kekraf Kota Bangun. Konsep seperti ini bisa menjadi penggerak ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Arianto menambahkan, Dispar Kukar akan memfasilitasi program tersebut melalui pembinaan dan kolaborasi lintas sektor. Menurutnya, kehadiran ruang kreatif baru dapat membantu promosi pariwisata lokal karena kegiatan seni dan UMKM sering menarik wisatawan domestik.

Selain itu, berdasarkan data dari laman resmi pariwisatakukar.go.id, program pengembangan ekonomi kreatif menjadi bagian dari strategi besar penguatan desa wisata yang saat ini sedang dikembangkan di lebih dari 10 kecamatan. Dengan sinergi antara Kekraf dan Dispar, potensi Kota Bangun diharapkan dapat menjadi destinasi baru bagi wisata berbasis komunitas.

Ruang kreatif yang digagas diharapkan tidak hanya menjadi tempat pertunjukan seni, tetapi juga pusat pendidikan dan pelatihan ekonomi kreatif. Tujuannya agar masyarakat lokal dapat mengembangkan potensi, memperluas jaringan, dan menciptakan peluang usaha baru berbasis pariwisata berkelanjutan.

(Adv/Disparkukar)

Baca juga

Bagikan: