Dari Teror Pemburu ke Destinasi Wisata Transformasi Sungai Hitam Lestari

redaksi

Foto: ILUSTRASI- Seekor bekantan di kawasan Sungai Hitam, Kelurahan Kampung Lama, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Distriknews.co, TENGGARONG – Aidil Amin masih jelas mengingat ketika dia harus menyelamatkan seekor bekantan yang terluka oleh tembakan pemburu liar di Sungai Hitam, Kelurahan Kampung Lama, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Senjata itu menembus bahu kiri primata langka tersebut, meninggalkan luka yang dalam. Peristiwa tragis ini terjadi pada awal 1990-an ketika Aidil masih muda.

“Pemburu itu sengaja menembaki bekantan untuk mengubah habitatnya menjadi perkebunan kelapa sawit,” ungkap Aidil, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sungai Hitam Lestari.

Kerusakan habitat bekantan terutama terjadi di sepanjang tepian sungai, di mana hutan mudah diakses dan dikonversi menjadi lahan pertanian dan permukiman. Data menunjukkan bahwa pada 1990-an, habitat bekantan mencapai 29.500 km2, tetapi sekitar 60% atau sekitar 17.700 km2 telah hilang. Sekarang, hanya tersisa 11.800 km2 yang masih menjadi tempat perlindungan bagi primata langka ini.

Di Kecamatan Samboja sendiri, jumlah bekantan telah berkurang akibat gangguan ekologis, seperti aktivitas pertambangan dan alih fungsi lahan. Namun, Aidil dan rekan-rekannya telah berjuang selama bertahun-tahun untuk melestarikan bekantan dan habitatnya.

Mereka membersihkan Sungai Hitam dari sampah, melindungi bekantan dari perburuan ilegal, dan menanam mangrove sebagai habitat alami bekantan. Namun, mereka menyadari bahwa usaha ini tidak bisa dilakukan sendirian.

Oleh karena itu, mereka membentuk Pokdarwis Sungai Hitam Lestari, yang kemudian mendapat dukungan dari perusahaan migas melalui Program Ekowisata. Dukungan ini tidak hanya terbatas pada pelestarian, tetapi juga pengembangan ekowisata.

Pokdarwis tidak hanya menjadi wadah koordinasi, tetapi juga mengembangkan ekowisata berbasis pelestarian bekantan. Mereka menawarkan berbagai kegiatan, termasuk pelatihan untuk pemantauan habitat bekantan dan menjadi pemandu wisata.

Sekarang, Ekowisata Sungai Hitam Lestari menjadi salah satu destinasi wisata utama di Samboja, menawarkan pengalaman unik melihat bekantan liar. Tarif untuk menikmati susur sungai ini sangat terjangkau bagi wisatawan lokal dan mancanegara.

Selain itu, Pokdarwis juga mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah anggotanya, seperti pengolahan buah nipah dan produksi teh jeruju. Dengan upaya kolektif ini, mereka berharap dapat terus melestarikan bekantan dan ekosistem Sungai Hitam untuk generasi mendatang.

Penulis : Reihan Noor

Baca juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar