Distriknews.co, TENGGARONG – Desa Kayu Batu di Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), sedang merencanakan langkah besar untuk mengembangkan pariwisata lokal.
Salah satu inisiatif utama mereka adalah mengembangkan ekowisata di Pulau Nusa Tuna, yang lebih dikenal oleh masyarakat setempat sebagai pulau pasir putih.
Pulau Nusa Tuna terletak dengan strategis dekat danau dan Sungai Mahakam, menjadikannya destinasi yang sangat potensial untuk wisata alam. Pemerintah Desa Kayu Batu, dengan Kepala Desa Andri Shofyandani di pucuk pimpinan, berencana melibatkan masyarakat setempat dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dalam upaya ini.
Partisipasi aktif dari masyarakat diharapkan dapat memaksimalkan pengelolaan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga desa melalui pariwisata berbasis alam.
“Potensi wisata di Desa Kayu Batu sangat besar, terutama di daerah danau dan Pulau Nusa Tuna. Kami berkeinginan kuat untuk mengembangkan potensi wisata alam ini,” jelas Andri.
Pulau Nusa Tuna memiliki keanekaragaman hayati yang unik, termasuk berbagai tanaman endemik dan anggrek yang khas. Selain itu, pulau ini juga menjadi habitat asli bagi hewan-hewan yang dilindungi seperti bangau tong-tong, bangau putih, dan spesies burung lainnya.
Keindahan dan keanekaragaman ini menawarkan daya tarik yang luar biasa bagi para wisatawan.
Namun, pengembangan ini bukan tanpa tantangan. Beberapa lahan di pulau tersebut dimiliki oleh masyarakat dan keterbatasan dana dari BUMDes menjadi kendala utama.
Untuk mengatasi hambatan ini, pemerintah desa sedang menyusun berbagai program yang akan dilaksanakan melalui dana desa dan proposal ke dinas terkait. Diharapkan, dukungan dari dinas terkait akan membantu mengoptimalkan pengembangan wisata di Desa Kayu Batu.
Dengan pengembangan yang tepat, Pulau Nusa Tuna berpotensi menjadi destinasi wisata alam yang menarik. Wisatawan tidak hanya dapat menikmati keindahan alamnya, tetapi juga mengamati berbagai hewan yang dilindungi dalam habitat aslinya.
“Jika potensi wisata ini dikembangkan dengan baik, desa kita akan meraih manfaat ekonomi yang signifikan sekaligus menjaga kelestarian alam,” tutup Andri.
Penulis : Reihan Noor