Distriknews.co, TENGGARONG – Pada tahun 2025 mendatang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menargetkan zero stunting. Upaya ini dilakukan dengan menjalankan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Merealisasikan hal tersebut bukanlah perkara mudah, Bupati Kukar, Edi Damansyah terus optimis agar target tersebut dapat tercapai. Sebab, dirinya merasa program pengentasan stunting di Kukar telah berjalan dengan sangat baik.
Adapun angka penurunan stunting di Kukar terus menunjukan progres yang sangat menjanjikan. Tercatat, bahwa angka stunting pada tahun 2022 lalu ada di kisaran 23 persen, dan berhasil ditekan menjadi 16 persen pada tahun 2023 lalu.
Melihat hal tersebut, pihaknya kembali mencanangkan program yang diyakini dapat menghapuskan stunting dari Kukar. Adapun langkah yang diambil adalah dengan menjalankan program PMT lokal yang dijalankan oleh Penyuluh Keluarga Berencana (KB) yang ada di setiap desa.
Program PMT akan dijalankan berkolaborasi bersama Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) desa dan Puskesmas setempat, hal ini untuk menyediakan makanan bernutrisi. Sedangkan, penyuluh KB bertugas mengantar makanan bergizi ke rumah anak-anak penderita stunting.
“PMT ini harus betul-betul sampai ke anak stunting dan anaknya memakan makanan yang sudah diberikan sampai habis, nanti difoto baru lapor,” kata Edi Damansyah.
Menurutnya, proses penanganan stunting tidak bisa dilakukan dengan hanya melakukan pemeriksaan rutin. Asupan gizi juga menjadi faktor penting, sehingga banyak pihak yang harus terlibat dalam penanganan ini, mulai dari pemerintah hingga orang tua.
“Saya ingin ditangani betul-betul dengan intervensi, banyak pihak yang terlibat, para orang tua juga harus mendapatkan edukasi dalam penanganan stunting,” tandasnya. (Adv)
Penulis : Bayu Andalas Putra
