Transformasi Jembatan Repo-repo, Dari Ketinting ke Lampu Tematik

redaksi

Foto: Jembatan Repo-repo, Kutai Kartanegara.

TENGGARONG – Jembatan Repo-repo, yang menghubungkan Tenggarong dengan Pulau Kumala, akan segera dipercantik dengan pemasangan lampu tematik oleh Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Dispar Kukar). Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mengembangkan dan meningkatkan daya tarik wisata di daerah tersebut.

Sugiarto, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kukar, menyatakan bahwa konsep lampu tematik sedang disusun oleh Dispar Kukar. Lampu tematik ini akan memiliki desain unik yang berbeda dari Jembatan Kutai Kartanegara yang terkenal dengan warna-warni setiap malam.

“Kemarin, saya undang vendor penyedia untuk membicarakan pemasangan lampu tematik di jembatan ini. Perlahan-lahan, kami benahi,” tuturnya.

Pemasangan lampu tematik ini diharapkan dapat menarik minat wisatawan dan meningkatkan jumlah kunjungan. Peningkatan kunjungan wisatawan tidak hanya akan berdampak positif pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kukar dari sektor pariwisata, tetapi juga pada ekonomi masyarakat sekitar, khususnya pelaku UMKM.

Selain itu, pemasangan lampu tematik membuka peluang bagi Pulau Kumala untuk dibuka hingga malam, memungkinkan kegiatan malam hari seperti festival. “Kami menginginkan ada festival dilaksanakan di situ biar bisa menjadi hal yang baru dan hidup,” tambahnya.

Jembatan Repo-repo, yang memiliki panjang 230 meter dan lebar 3,5 meter, adalah satu-satunya akses bagi pejalan kaki ke Pulau Kumala. Sebelum adanya jembatan ini, wisatawan harus menyeberangi Sungai Mahakam menggunakan ketinting. Kini, pengunjung dapat menikmati berbagai kegiatan menarik seperti memasang gembok, menikmati matahari terbenam, berfoto, dan menikmati keindahan Sungai Mahakam dan Kota Tenggarong.

Baca juga

Bagikan: