Distriknews.co, TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) semakin agresif dalam menyosialisasikan program anti-bullying dengan memperluas cakupan hingga ke Sekolah Dasar (SD).
Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang DP3A untuk mengatasi masalah perundungan dan kekerasan di lingkungan sekolah.
Marhaini, Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Khusus Anak DP3A Kukar, menuturkan bahwa program ini sebelumnya hanya menyasar sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA).
Namun, dengan meningkatnya kesadaran akan dampak negatif bullying terhadap anak-anak yang lebih muda, DP3A Kukar memutuskan untuk memperluas program tersebut ke sekolah-sekolah dasar.
“Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa dan pengajar tentang bahaya bullying serta membekali mereka dengan keterampilan untuk menghadapi situasi tersebut,” kata Marhaini.
Selain memberikan pemahaman tentang dampak bullying, DP3A juga berfokus pada peran keluarga dalam mencegah perundungan. Marhaini menekankan bahwa banyak kasus bullying berawal dari kebiasaan atau perilaku yang terjadi di rumah.
“DP3A Kukar bertekad untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menghindari perilaku bullying di semua lingkungan,” imbuhnya.
Untuk memperkuat upaya sosialisasi ini, DP3A telah mengalokasikan anggaran dan menjalin kemitraan dengan berbagai tokoh masyarakat di tiap kecamatan. Sosialisasi ini telah dilaksanakan di lima kecamatan dengan target 20 kecamatan dalam waktu dekat.
DP3A Kukar juga menyediakan layanan perlindungan dan pendampingan melalui Unit Pelayanan Terpadu (UPT) bagi anak-anak korban bullying. Dengan langkah-langkah ini, DP3A Kukar berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi perkembangan anak-anak di Kabupaten Kutai Kartanegara. (*)
Penulis : Dion