Tim ULD Kukar Lakukan Studi Tiru ke Pemkot Samarinda untuk Tingkatkan Layanan Disabilitas

redaksi

Foto: Istimewa.
Foto: Istimewa.

KUTAI KARTANEGARA – Tim Unit Layanan Disabilitas (ULD) dari Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan kunjungan studi tiru ke Pemerintah Kota Samarinda. Kunjungan ini bertujuan memperdalam wawasan dan pengalaman terkait pengelolaan layanan disabilitas, guna meningkatkan kualitas layanan di Kukar. Studi tiru ini dipimpin oleh Kepala Bidang Perencanaan dan Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kukar, Hj. Syarifah Rositah, S.T., M.T., dan diterima langsung oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Pemkot Samarinda, Bapak M. Wahyuno, S.H., M.Si., yang didampingi oleh Kepala Bidang Penempatan dan Pengantar Kerja.

Dalam kunjungan tersebut, Tim ULD Kukar membawa serta tim pendamping, yang terdiri dari Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kukar, Bapak Fitriansyah; Wakil Ketua PPDI Kukar, Bapak Basman; dan Ibu Lina Oktaviani, seorang guru Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kukar yang juga berperan sebagai Juru Bicara Isyarat (JBI) di wilayah tersebut.

Menurut Hj. Syarifah Rositah, studi tiru ini diharapkan memberikan wawasan dan pengetahuan baru yang dapat diimplementasikan di Kukar. “Kami ingin melihat langsung bagaimana layanan disabilitas dikelola di Samarinda, terutama dalam hal penempatan kerja dan pendampingan bagi penyandang disabilitas. Harapannya, kami bisa menerapkan praktik-praktik terbaik yang sesuai dengan kebutuhan di Kukar,” ujarnya.

Dalam pertemuan ini, pihak Pemkot Samarinda melalui Kadis Nakertrans, Bapak M. Wahyuno, memberikan paparan mengenai program penempatan kerja dan fasilitas yang diberikan kepada penyandang disabilitas di Samarinda. Ia juga menjelaskan tantangan dan solusi yang telah diterapkan dalam mendukung peningkatan kemandirian dan kesejahteraan penyandang disabilitas di wilayahnya.

Sementara itu Ketua PPDI Kukar, Fitriansyah, menyampaikan apresiasi atas kesempatan ini, mengingat pentingnya sinergi antar daerah untuk menciptakan kebijakan yang inklusif bagi penyandang disabilitas. “Melalui studi tiru ini, kami berharap dapat membawa pengalaman dan inspirasi yang nantinya akan menjadi landasan bagi Kukar dalam memberikan layanan yang lebih baik dan inklusif,” katanya.

Diharapkan hasil dari kunjungan ini dapat memperkuat implementasi ULD di Kukar, sehingga layanan bagi penyandang disabilitas di Kukar semakin optimal dan berdampak positif bagi kesejahteraan mereka.(*)

Baca juga

Bagikan: