Distriknews.co, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) resmi meluncurkan program bantuan perlengkapan sekolah gratis bagi siswa-siswi PAUD, SD, dan SMP negeri maupun swasta. Launching program ini dilakukan langsung oleh Bupati Kukar, dr. Aulia Rahman Basri, bersama Wakil Bupati Rendi Solihin, di Panggung Expo Erau, Halaman Parkir Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Minggu (28/9/2025).
Dalam sambutannya, Aulia menegaskan bahwa bantuan berupa seragam dan perlengkapan sekolah ini merupakan implementasi nyata dari program Kukar Idaman Terbaik, sekaligus bukti realisasi janji yang ia sampaikan bersama Rendi saat kampanye.
“Hari ini kita melaksanakan launching pemberian seragam atau perlengkapan sekolah gratis untuk siswa PAUD, SD, dan SMP. Ini adalah bagian dari 17 program dedikasi yang pernah kami sampaikan saat masa kampanye,” ungkap Aulia.
Ia menjelaskan, program tersebut hanya mencakup PAUD, SD, dan SMP karena kewenangan pemerintah daerah hanya sebatas jenjang tersebut. Sementara untuk SMA, kewenangan ada di tingkat provinsi.
“Karena PAUD, SD, dan SMP merupakan kewenangan daerah, maka kami masukkan ke dalam program ini,” tegasnya.
Bantuan ini akan disalurkan melalui mekanisme Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA). Nantinya, masing-masing sekolah diberi kewenangan untuk melakukan pembelian perlengkapan sesuai kebutuhan dengan sistem at cost, yakni menyesuaikan harga di lokasi masing-masing.
“Kita berharap pembiayaan yang kita berikan itu cukup, dan selain membantu anak-anak, juga memberikan efek ganda bagi UMKM lokal, terutama para penjahit,” imbuh Aulia.
Lebih jauh, Aulia menekankan bahwa program ini hadir untuk mencegah kesenjangan di antara siswa. Menurutnya, masih banyak anak yang masuk sekolah dengan menggunakan seragam lama atau bekas dari kakaknya, sehingga memengaruhi rasa percaya diri mereka.
“Kita tidak ingin anak-anak minder hanya karena tidak punya seragam baru. Dengan adanya program ini, semua anak yang baru masuk sekolah memiliki seragam yang sama,” ucapnya.
Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meringankan beban orang tua. Dengan sekolah yang digratiskan dan perlengkapan yang sudah disiapkan pemerintah, diharapkan tidak ada lagi alasan bagi masyarakat untuk tidak menyekolahkan anak-anak mereka.
“Alokasi uang orang tua yang tadinya untuk beli perlengkapan bisa digunakan untuk kebutuhan lain,” kata Aulia.
Adapun jumlah penerima bantuan mencapai sekitar 42.000 siswa dengan total alokasi anggaran hampir Rp65 miliar. Dana ini sudah disiapkan dalam APBD Kukar dan menjadi bagian dari anggaran wajib di sektor pendidikan.
“Kami memastikan prioritas tetap pada pelayanan dasar, termasuk pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial, meskipun dana bagi hasil mengalami pengurangan,” jelas Aulia.
Dengan komitmen tersebut, Bupati Aulia menegaskan bahwa program dedikasi yang telah dirancang bersama Wabup Rendi akan tetap berjalan sesuai rencana.
“Insya Allah tidak ada program yang terpengaruh pengurangan dana bagi hasil, karena keberpihakan kami jelas untuk masyarakat, terutama di sektor pendidikan,” pungkasnya.