Distriknews.co, Kutai Kartanegara – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono Kasnu, menyambut kunjungan kerja rombongan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu Timur di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar, Jumat (24/10/2025). Kegiatan ini berlangsung penuh keakraban dan menjadi ajang silaturahmi antara dua daerah yang memiliki banyak kesamaan dalam karakteristik ekonomi maupun potensi sumber daya alam.
Dalam sambutannya, Sunggono menyampaikan ucapan selamat datang kepada rombongan DPRD Luwu Timur di “Bumi Etam”, sebutan khas untuk Kutai Kartanegara.
“Kami menyambut dengan suka cita kedatangan Bapak/Ibu sekalian di tanah bertuah ini. Semoga kesan pertama yang dirasakan di Tenggarong menjadi pengalaman yang baik dan berkesan,” ujarnya.
Dengan gaya santai dan penuh kehangatan, Sunggono juga sempat menyampaikan cerita ringan seputar mitos Sungai Mahakam yang melegenda di kalangan masyarakat lokal.
“Konon katanya, siapa pun yang datang ke sini dan sempat meminum air Sungai Mahakam, maka Insya Allah akan kembali lagi ke Tenggarong,” ucapnya sambil tersenyum, disambut tawa para tamu undangan.
Sunggono menegaskan bahwa kedatangan DPRD Luwu Timur merupakan sebuah kehormatan besar bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Ia juga menyinggung letak geografis Luwu Timur yang merupakan kabupaten paling timur di Sulawesi Selatan dan berbatasan langsung dengan dua provinsi lain.
“Kami sangat menghargai kehadiran Bapak/Ibu, mengingat jarak yang cukup jauh. Ini menunjukkan semangat besar untuk memperkuat hubungan antardaerah,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Sunggono juga sempat mempromosikan kekayaan budaya Kukar, khususnya festival Erau, yang merupakan agenda tahunan kebanggaan daerah.
“Kalau saja Bapak/Ibu datang akhir September lalu, tentu bisa menyaksikan langsung kemeriahan Erau, sebuah tradisi perpaduan adat Kesultanan Kutai dengan festival rakyat modern,” ucapnya.
Lebih lanjut, Sunggono menyoroti persamaan antara Kukar dan Luwu Timur yang sama-sama mengandalkan sumber daya alam tak terbarukan sebagai penopang ekonomi.
“Kami dengan batu bara dan minyak, sementara Luwu Timur dengan nikel. Kondisi ini membuat kita memiliki tantangan serupa dalam menghadapi penyesuaian anggaran akibat penurunan Dana Bagi Hasil (DBH),” jelasnya.
Ia berharap, kunjungan kerja ini dapat menjadi awal bagi kerja sama yang produktif antara kedua daerah.
“Melalui pertemuan ini, semoga ada hal-hal spesifik yang bisa kita tindaklanjuti bersama dalam bentuk kerja sama antardaerah yang saling menguntungkan,” ujarnya.
Di akhir sambutan, Sunggono juga menyinggung dua agenda besar Pemkab Kukar saat ini, yakni pembahasan Raperda RPJMD 2025–2029 dan RAPBD 2026. Ia berharap seluruh proses berjalan lancar meski sempat tertunda akibat pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang menyebabkan pelantikan kepala daerah baru dilakukan pada Juni lalu.
“Semoga kunjungan ini membawa manfaat, membuka peluang kerja sama, dan mempererat persaudaraan antara Kukar dan Luwu Timur. Kami menanti kehadiran kembali Bapak/Ibu di masa mendatang untuk terus menjalin sinergi demi kemajuan bersama,” pungkasnya.(Zy)
