Distriknews.co, Kutai Kartanegara – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono Kasnu, secara resmi membuka kegiatan Bakti Sosial Donor Darah sekaligus Launching Komunitas Donor Darah Parikesit (Red Hero Parikesit) di Auditorium Gedung Elang Lantai 1 RSUD A.M. Parikesit, Senin (3/11/2025). Acara tersebut bertepatan dengan momentum peringatan Hari Ulang Tahun Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (ARSADA) ke-25.
Dalam sambutannya, Sunggono menyampaikan apresiasi kepada pihak RSUD A.M. Parikesit yang telah menginisiasi terbentuknya komunitas relawan donor darah tersebut.
“Pertama-tama, atas nama pemerintah daerah, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada RSUD A.M. Parikesit yang telah menginisiasi terbentuknya relawan donor darah yang mereka sebut dengan Red Hero,” ujarnya.
Menurut Sunggono, keberadaan komunitas Red Hero Parikesit merupakan aksi kemanusiaan yang sangat dibutuhkan di Kukar, mengingat kebutuhan darah di daerah tersebut masih cukup tinggi. Ia menjelaskan, ketersediaan darah untuk transfusi sering kali tidak selalu siap saat dibutuhkan, sehingga peran relawan menjadi sangat penting untuk membantu dalam kondisi darurat.
“Kadang-kadang memang dibutuhkan darah transfusi yang tidak selalu tersedia pada saat dibutuhkan. Jika ada relawan di rumah sakit, diharapkan pada saat yang benar-benar urgent, mereka bisa langsung membantu memenuhi kebutuhan darah,” kata Sunggono.
Ia juga mendorong agar seluruh pegawai di lingkungan RSUD A.M. Parikesit ikut aktif menjadi pendonor darah. Menurutnya, edukasi dan kesadaran di internal rumah sakit sangat penting agar kegiatan kemanusiaan ini bisa berjalan secara berkelanjutan.
“Mudah-mudahan edukasi kepada seluruh karyawan rumah sakit ini bisa lebih dimasifkan, sehingga sebagian besar pegawai bisa terlibat sebagai relawan donor,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Sunggono juga menyinggung peran ARSADA dalam mendukung peningkatan pelayanan rumah sakit daerah. Ia menilai, di tengah berbagai regulasi yang membatasi ruang gerak rumah sakit, organisasi seperti ARSADA memiliki peran penting untuk memperjuangkan kebijakan yang lebih fleksibel dan berpihak kepada pelayanan publik.
“Kita berharap keberadaan ARSADA sebagai induk rumah sakit daerah bisa memberikan solusi atas masalah-masalah yang dihadapi, sehingga regulasi tidak kontraproduktif terhadap upaya kita meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia berharap Ketua ARSADA Provinsi Kalimantan Timur, dr. Juli, dapat memperjuangkan berbagai evaluasi regulasi di tingkat regional maupun nasional.
“Kami berharap Arsada Kaltim dapat menjadi inisiator dalam memperjuangkan penyesuaian regulasi agar lebih sesuai dengan kondisi nyata di daerah,” tutur Sunggono.
Dengan adanya komunitas Red Hero Parikesit dan dukungan pemerintah daerah, diharapkan kegiatan donor darah di RSUD A.M. Parikesit dapat berjalan secara rutin dan mampu memenuhi kebutuhan darah bagi masyarakat Kukar. Program ini juga menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat dalam menebarkan semangat kemanusiaan.(Zy)



