JAKARTA – Harga emas batangan produksi Antam menembus angka psikologis Rp 2 juta per gram pada April 2025, mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah. Lonjakan ini terjadi seiring meningkatnya kekhawatiran pasar akibat kebijakan tarif baru yang diumumkan mantan Presiden AS, Donald Trump, terhadap produk-produk impor asal China.
Trump, yang kembali mencalonkan diri dalam pemilu presiden 2024 lalu dan tetap menjadi sosok berpengaruh di kancah politik AS, baru-baru ini mendorong Partai Republik untuk menghidupkan kembali strategi proteksionisme dagang. Tarif tambahan hingga 60 persen dikenakan pada berbagai produk elektronik dan logam dari China, yang memicu respons keras dari Beijing dan menciptakan ketidakpastian pasar global.
Kondisi tersebut memicu pelarian aset ke safe haven, dengan emas menjadi pilihan utama. “Dalam situasi ekonomi yang tidak menentu seperti ini, masyarakat cenderung memilih emas sebagai instrumen lindung nilai,” ujar analis komoditas dari Bursa Logam Indonesia, Aisyah Widodo.
Di beberapa toko emas besar di Jakarta dan Surabaya, antrean pembeli mulai mengular sejak pagi. Banyak di antaranya adalah investor ritel dan ibu rumah tangga yang memilih mengamankan dana mereka dalam bentuk logam mulia.
Meski harga melonjak, permintaan justru meningkat signifikan. Para analis memperkirakan tren ini akan berlanjut selama ketegangan dagang belum mereda, dan nilai tukar rupiah tetap tertekan terhadap dolar AS.
Sumber: Tempo
Penulis: FebriaDV