Distriknews.co, PPU – Keterlambatan distribusi LPG 3 kilogram di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) telah menyebabkan antrean panjang warga hingga larut malam di pangkalan-pangkalan. Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran terkait ketersediaan energi bagi masyarakat setempat.
Salah satu penyebab utama keterlambatan ini adalah kendala dalam pengiriman LPG dari Balikpapan ke PPU. Keterbatasan armada pengangkut dan masalah teknis lainnya turut memperparah situasi. Akibatnya, pasokan LPG di pangkalan menjadi tidak stabil, memaksa warga untuk mengantre hingga larut malam demi mendapatkan gas untuk kebutuhan sehari-hari.
Menanggapi situasi ini, Pj Bupati PPU, Makmur Marbun, mengambil langkah proaktif dengan memanggil pihak Pertamina dan agen penyalur LPG untuk mencari solusi atas kekosongan LPG 3 kg di wilayah tersebut. Beliau menekankan pentingnya penambahan kuota LPG untuk PPU, mengingat pertumbuhan penduduk yang signifikan akibat proyek Ibu Kota Negara (IKN) yang berdampak pada peningkatan kebutuhan LPG.
Selain itu, pemerintah daerah berencana meningkatkan pengawasan distribusi LPG dan melakukan sosialisasi kepada agen serta pangkalan untuk memastikan penyaluran tepat sasaran. Langkah-langkah strategis ini diharapkan dapat mengatasi kekosongan LPG dalam jangka waktu lama dan memastikan skema distribusi dari SPBE ke agen hingga pangkalan berjalan lebih efisien.
Masyarakat berharap upaya-upaya tersebut dapat segera direalisasikan agar kebutuhan akan LPG 3 kg dapat terpenuhi dengan lancar, tanpa harus mengalami antrean panjang hingga larut malam. Kerja sama antara pemerintah daerah, Pertamina, dan agen penyalur menjadi kunci dalam menyelesaikan permasalahan distribusi LPG di PPU.
Sumber:https://kaltim.tribunnews.com/2025/02/09/lpg-3-kg-di-ppu-sering-lambat-tiba-di-pangkalan-masyarakat-antri-hingga-larut-malam
Penulis: FebriaDV
