Distriknews.co, Gaza City – Ratusan warga Palestina di Jalur Gaza bagian utara menggelar unjuk rasa pada Selasa (25/3), menyerukan diakhirinya konflik dengan Israel dan menyampaikan kritik terhadap Hamas. Aksi protes yang jarang terjadi ini mencerminkan meningkatnya ketidakpuasan publik terhadap situasi yang berlangsung.
Para demonstran, yang mayoritas laki-laki, berkumpul di Beit Lahia dan Jabalia, meneriakkan slogan seperti “Hamas keluar” dan “Hentikan perang”. Mereka mengungkapkan kelelahan dan frustrasi akibat konflik berkepanjangan yang telah memperburuk kondisi kehidupan di Gaza.
Aksi protes ini diorganisir melalui media sosial, menunjukkan peran signifikan platform digital dalam memobilisasi massa di wilayah yang dikendalikan secara ketat oleh Hamas. Demonstrasi ini merupakan yang terbesar menentang Hamas sejak serangan kelompok tersebut terhadap Israel pada 7 Oktober lalu.
Meskipun protes berlangsung damai, laporan menyebutkan bahwa pasukan keamanan Hamas yang berpakaian sipil berusaha membubarkan massa. Situasi ini mencerminkan tantangan yang dihadapi warga Gaza dalam menyuarakan pendapat mereka di tengah kontrol ketat Hamas.
Konflik yang terus berlanjut antara Israel dan Hamas telah menyebabkan penderitaan kemanusiaan yang signifikan, dengan ribuan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur yang luas. Masyarakat internasional terus menyerukan upaya diplomatik untuk mencapai gencatan senjata dan solusi damai yang berkelanjutan bagi kedua belah pihak.
Penulis: FebriaDV



