Pekerja Teras Samarinda Belum Terima Upah, Dugaan Penyelewengan Anggaran Rp36,9 Miliar Mencuat

redaksi

Sumber: Balikpapantelevisi

Distriknews.coSamarinda – Proyek pembangunan Teras Samarinda, yang diresmikan pada 9 September 2024, kini menjadi sorotan akibat dugaan penyelewengan anggaran sebesar Rp36,9 miliar dan tunggakan upah pekerja. Sebanyak 84 pekerja proyek tersebut belum menerima gaji mereka selama setahun terakhir, dengan total tunggakan mencapai Rp500 juta.

Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah berupaya memediasi sengketa upah ini. Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Samarinda, Marnabas Patiroy, menyatakan bahwa pihaknya telah memanggil perusahaan kontraktor, PT Samudra Anugrah Indah Permai (SAIP), untuk dimintai keterangan. Namun, perusahaan tersebut tidak pernah memenuhi panggilan tersebut.

Kuasa hukum para pekerja, Sudirman, mengungkapkan bahwa pihaknya akan melaporkan dugaan penyelewengan anggaran proyek Teras Samarinda Tahap I ke Kejaksaan Negeri Samarinda, Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia menambahkan bahwa PT SAIP sulit ditemui dan tidak pernah hadir dalam pemanggilan oleh DPRD Samarinda, sehingga menimbulkan kecurigaan terkait transparansi perusahaan tersebut.

Para pekerja yang belum menerima upah menghadapi kondisi ekonomi yang sulit. Beberapa di antaranya kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan terancam kehilangan tempat tinggal akibat ketidakmampuan membayar sewa. Mereka berharap pemerintah dan pihak terkait dapat segera menyelesaikan permasalahan ini agar hak-hak mereka terpenuhi.

Hingga saat ini, belum ada solusi konkret untuk menyelesaikan permasalahan tunggakan upah dan dugaan penyelewengan anggaran dalam proyek Teras Samarinda. Masyarakat dan para pekerja menantikan tindakan tegas dari aparat penegak hukum serta transparansi dari pihak-pihak terkait untuk mengungkap kebenaran di balik skandal ini.

Sumber: https://regional.kompas.com/read/2025/03/04/173427478/skandal-teras-samarinda-rp-369-miliar-diduga-disalahgunakan-84-pekerja-tak
Penulis: FebriaDV

Baca juga

Bagikan:

Tags