Distriknews.co, Kutai Kartanegara – Pulau Kumala, destinasi wisata unggulan di tengah Sungai Mahakam, segera memiliki daya tarik baru. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) melalui Dinas Pariwisata tengah menyelesaikan pembangunan wahana air atau waterboom yang ditargetkan rampung pada akhir 2025.
Proyek strategis ini menjadi bagian dari upaya Pemkab Kukar menghidupkan kembali Pulau Kumala sebagai pusat rekreasi keluarga dan ikon wisata modern di Kalimantan Timur. Berdasarkan hasil tinjauan lapangan oleh Plt Kepala Dinas Pariwisata Kukar bersama Kabid Pengembangan Destinasi Wisata, M Ridha Fatrianta, progres pembangunan telah mencapai 84 persen. “Targetnya selesai dan bisa digunakan pada Desember nanti, tinggal sedikit lagi tahap finishing,” ujar Ridha, Kamis (24/4/2025).
Pulau Kumala memang dikenal sebagai magnet wisata dengan perpaduan konsep budaya dan modernitas. Menurut laman resmi Visiting Kutai Kartanegara, kawasan ini sebelumnya telah dilengkapi berbagai fasilitas seperti sky tower, kereta gantung, hingga taman bermain. Kehadiran waterboom menjadi pelengkap sekaligus inovasi untuk memperpanjang durasi kunjungan wisatawan di area tersebut.
Selain pembangunan wahana baru, Dispar Kukar juga melakukan penataan ulang kawasan taman. Langkah ini dilakukan untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan pengunjung. “Kami sedang menambah pohon-pohon baru sebagai bagian dari peremajaan. Ini penting agar lingkungan tetap rindang dan aman,” jelas Ridha.
Revitalisasi Pulau Kumala sejalan dengan visi Kukar sebagai kabupaten wisata berbasis ekowisata dan budaya. Pemerintah daerah menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan hingga 20 persen pada 2026 melalui pengembangan infrastruktur dan daya tarik baru. Berdasarkan data Dinas Pariwisata, jumlah kunjungan ke Pulau Kumala sempat menembus lebih dari 200 ribu orang per tahun sebelum pandemi.
Wahana air baru ini juga diproyeksikan memberikan efek berganda terhadap ekonomi lokal. Pelaku usaha kuliner, penyedia jasa wisata, dan UMKM di sekitar kawasan akan menikmati manfaat langsung dari peningkatan jumlah pengunjung.
Untuk mendukung keberlanjutan wisata, Pemkab Kukar menyiapkan program pelatihan bagi pelaku usaha lokal agar mampu mengelola potensi ekonomi kreatif secara profesional. Dinas Pariwisata Kukar pun berencana mengintegrasikan promosi Pulau Kumala dengan desa wisata di sekitarnya seperti Desa Lekaq Kidau dan Desa Pela untuk memperkuat paket wisata berbasis lokal.
Dengan dukungan fasilitas modern, penataan kawasan, dan inovasi digital ke depan, Pulau Kumala diproyeksikan menjadi destinasi unggulan Kalimantan Timur yang mampu bersaing dengan daerah wisata nasional. “Kami ingin Pulau Kumala menjadi simbol wisata keluarga yang aman, menarik, dan berdaya saing,” pungkas Ridha.
(Adv/Disparkukar)
