Distriknews.co, Kutai Kartanegara – Festival Kota Bangun atau Koba Fest 2 kembali hadir pada 23-25 Juni 2025 dan berhasil menarik ribuan pengunjung. Acara yang digelar gratis ini menjadi bukti bahwa kegiatan berbasis budaya dan hiburan mampu memperkuat sektor ekonomi kreatif di Kutai Kartanegara.
Plt Ketua Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf) Kota Bangun, Fery Sulistyo, mengatakan Koba Fest 2 menjadi momentum kebangkitan setelah sempat vakum pada 2024. “Setelah Koba Fest pertama tahun 2023 dan sempat off di 2024, tahun ini masyarakat sangat antusias. Ini bukti bahwa kegiatan seperti ini memang dirindukan,” ujarnya.
Festival ini menampilkan beragam pertunjukan musik, seni lokal, bazar UMKM, dan berbagai lomba rakyat yang melibatkan partisipasi masyarakat luas. Plt Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Arianto, menyebut antusiasme masyarakat luar biasa. Dari hasil pemantauan drone, jumlah pengunjung pada malam puncak yang menghadirkan artis Tri Suaka diperkirakan mencapai 10 ribu orang. “Event ini menjadi indikator bahwa kegiatan berbasis komunitas sangat efektif dalam menarik wisatawan lokal,” katanya.
Selain hiburan, Koba Fest 2 juga memberi dampak ekonomi signifikan. Berdasarkan perhitungan panitia, perputaran uang selama tiga hari kegiatan mencapai lebih dari Rp300 juta. Ratusan pelaku UMKM merasakan langsung manfaatnya. Fery menyebut sekitar 150 pelaku usaha terlibat, mulai dari pedagang makanan, pengrajin, hingga penyedia jasa transportasi lokal.
“Pedagang kecil seperti pemilik gerobak bisa meraih omzet Rp400.000 hingga Rp500.000 per hari. Dalam tiga hari, mereka bisa mengantongi hingga Rp1,5 juta. Ini bukti bahwa kegiatan pariwisata memiliki multiplier effect nyata,” jelas Arianto.
Data dari situs resmi disbudpar.kukarkab.go.id mencatat, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Kukar terus tumbuh berkat agenda budaya yang digelar rutin di berbagai kecamatan. Event seperti Koba Fest menjadi salah satu strategi pemerintah daerah dalam memperkuat promosi wisata berbasis masyarakat sekaligus menghidupkan sektor UMKM.
Plt Camat Kota Bangun, Abdul Karim, menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Kukar dan Dinas Pariwisata atas dukungan terhadap kegiatan ini. Ia berharap Koba Fest dapat menjadi agenda tahunan dengan durasi yang lebih panjang agar manfaat ekonominya semakin terasa. “Koba Fest membuka ruang bagi talenta muda lokal untuk tampil. Ini juga membangkitkan rasa bangga masyarakat terhadap daerahnya,” ujarnya.
Kehadiran Koba Fest sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara untuk menjadikan setiap kecamatan sebagai simpul pertumbuhan ekonomi kreatif dan wisata lokal. Dengan dukungan lintas sektor, kegiatan seperti ini diharapkan mampu memperluas promosi destinasi wisata Kukar dan memperkuat identitas daerah sebagai salah satu pusat pariwisata budaya di Kalimantan Timur.
(Adv/Disparkukar)



