Samarinda – Firda Khairunisa, mahasiswi Universitas Mulawarman (Unmul) yang tengah menjalani semester VII di Jurusan Administrasi Publik, baru saja mengukir prestasi gemilang. Firda berhasil meraih medali emas di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 yang berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara. Keberhasilan tersebut membawa kejutan manis: Firda dibebaskan dari kewajiban menyusun skripsi sebagai penghargaan atas prestasinya.
“Saya sangat bersyukur, Alhamdulillah, saya dibebaskan dari skripsi dan diberi penggantian nilai atas prestasi di PON kemarin,” kata Firda saat diwawancarai di Samarinda.
Firda yang bertanding di kategori angkat besi kelas 87 kg putri ini mengaku, kecintaannya pada olahraga ini berawal dari sang ayah, Widodo, yang juga seorang pelatih angkat besi.
“Saya mulai terjun ke angkat besi sejak kecil karena diajak teman-teman, tapi baru saat SMP saya mulai serius dan merasakan tantangan berat latihan,” jelas Firda.
Di PON kali ini, Firda tak hanya meraih medali emas, tetapi juga mencetak sejarah dengan memecahkan rekor nasional pada percobaan kedua di angkatan clean and jerk. Meskipun gagal pada percobaan ketiga akibat gangguan fokus, total angkatan Firda tetap yang terbaik di kelasnya.
“Percobaan ketiga sebenarnya saya rasa mudah, tapi suasana ramai di sekitar membuat saya kehilangan fokus dan gagal,” ucapnya.
Keberhasilan Firda ini menjadi inspirasi bagi banyak pihak, termasuk Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, yang terus berusaha menciptakan atlet-atlet muda berbakat. Salah satu langkah yang dilakukan adalah menggelar Piala Gubernur Angkat Besi untuk pelajar pada bulan Oktober lalu.
