Kutai Kartanegara – Di balik populasi terbesar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), ada cerita sukses tentang kepemimpinan yang membanggakan di Kutai Kartanegara. Kisah ini tak lain adalah tentang kinerja luar biasa dari Bupati Edi Damansyah dan Wakil Bupati Rendi Solihin.
Kutai Kartanegara, yang merupakan salah satu wilayah strategis karena berdekatan dengan lokasi Ibu Kota Nusantara, telah menjadi saksi bisu atas transformasi luar biasa yang dilakukan oleh pasangan ini.
Kepemimpinan keduanya selama beberapa tahun ini berhasil mendapatkan apresiasi tinggi dari masyarakat setempat. Dimana, Curva Survei Indonesia (CSI) melakukan survei yang menunjukkan bahwa masyarakat menilai baik atas kinerja mereka.
Dalam rentang waktu 19 – 23 Januari 2024, CSI melakukan survei yang mengungkapkan bahwa tingkat kepuasan terhadap kinerja Edi-Rendi mencapai angka yang memuaskan, bahkan mencapai 80,92 persen.
Metode survei yang digunakan CSI adalah stratified multistage random sampling yang tersebar di 20 kecamatan Kukar. Dengan total sampel sebanyak 1.200 responden. Survei ini memiliki margin of error sebesar +/- 2.83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berdasarkan survei yang dilakukan, rupanya tingkat kepuasan terhadap Edi Damansyah mencapai 81,75 persen. Sementara tingkat kepuasan terhadap Rendi Solihin sekitar 74,67 persen.
Namun, keberhasilan ini tidak datang begitu saja. Melalui pendekatan yang inklusif dan mendengarkan aspirasi masyarakat, Edi-Rendi mampu membangun fondasi yang kuat untuk kemajuan Kutai Kartanegara.
Salah satu kunci kesuksesan mereka adalah kesediaan keduanya untuk turun langsung ke lapangan, mendengarkan keluhan, serta juga mau merespons kebutuhan masyarakat dengan cepat dan efektif.
Di bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan, dan kebersihan, kedua pemimpin ini mampu memberikan dampak positif yang signifikan. Kepuasan masyarakat bukan sekadar angka, tetapi cerminan dari upaya nyata yang tengah dilakukan oleh pemerintahan Edi-Rendi untuk meningkatkan kualitas hidup warga di Kutai Kartanegara.
Tidak hanya itu, pasangan ini juga mampu menjaga stabilitas keamanan dan menangani berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, seperti kriminalitas, sanitasi, dan infrastruktur. Dengan begitu, masyarakat pun merasakan dampak positif yang dirasakan langsung dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai hasil dari kinerja yang gemilang ini, elektabilitas pasangan Edi Damansyah-Rendi Solihin tercatat tinggi dan konsisten. Hal ini menggambarkan dukungan yang kuat dari masyarakat terhadap kepemimpinan mereka.
Di sisi lain, keduanya juga dihadapkan dengan tantangan soal kebutuhan mendasar bagi masyarakat yang harus dipenuhi ke depannya. Ada sekitar 21,6 persen masyarakat yang mendorong agar keduanya bisa menciptakan lapangan pekerjaan di Kutai Kartanegara.
Lalu, ada 20,9 persen masyarakat yang ingin Bupati dan Wakil Bupati Kukar ke depannya dapat mengendalikan harga kebutuhan pokok, dan 8,8 persen masyarakat lainnya ingin Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara bisa menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan di wilayah tersebut.
Ke depannya untuk pengembangan di Kutai Kartanegara, masyarakat menyampaikan aspirasinya agar kabupaten ini bisa diarahkan dalam 4 hal, antara lain dapat menjadi pusat pertanian/perkebunan (21,6 persen), pusat pendidikan (21,6 persen), pusat pariwisata (18,3 persen), dan pusat perdagangan (10,3 persen).
Dijelaskan Direktur Eksekutif CSI, Hendra Yasin, hasil survei ini menunjukkan tingkat kepuasan publik yang tinggi terhadap Pemerintah Kabupaten Kukar. Bahkan, tingkat elektabilitas pasangan Edi Damansyah-Rendi Solihin tercatat tinggi dan konsisten.
“Temuan-temuan survei di atas merupakan hasil potret di Bulan Januari 2024. Naik-turunnya penilaian dan persepsi publik terhadap kinerja pemerintah daerah sangat bergantung pada berbagai kebijakan dan dampaknya bagi masyarakat,” ucap Direktur Eksekutif Curva Survei Indonesia, Hendra Yasin.
Demikian, hasil survei ini menggambarkan dukungan dan apresiasi yang kuat dari masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Edi Damansyah-Rendi Solihin, serta menegaskan posisi pasangan tersebut sebagai figur yang diandalkan dalam mengemban tugas-tugas kepemimpinan di Kabupaten Kutai Kartanegara.
