KUTAI KARTANEGARA – Dalam upaya untuk terus meningkatkan efektivitas sistem pelayanan publik, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar kegiatan pendampingan penggunaan aplikasi e-Pantau, yang dilaksanakan di Hotel Harris Samarinda pada Jumat (26/4/2024).
Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar turut serta dalam menyelenggarakan acara ini, sebagai bentuk kerjasama dengan DP3A Kukar.
Kegiatan pendampingan ini juga diikuti oleh seluruh jajaran DP3A Kukar, yang terdiri dari Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Operator e-Pantau, Tim Teknis Bidang, Sub-Bidang dari Bidang, dan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), turut aktif berpartisipasi.
Hero Suprayetno, Sekretaris DP3A Kukar mewakili Kepala Dinas Bambang Arwanto, menyatakan bahwa pendampingan ini merupakan kebutuhan birokrasi untuk memperbarui dan meningkatkan efektivitas sistem e-Pantau dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Sistem pemantauan pelaksanaan program dan kegiatan berbasis aplikasi online ini, telah diberlakukan sejak 2021, namun hingga saat ini masih diperlukan penyesuaian-penyesuaian, agar sistem ini berjalan dengan optimal.
“Melalui kegiatan ini, selain menyamakan laporan ke sistem e-Pantau. DP3A Kukar memiliki tolok ukur terkait seberapa jauh kemampuan mereka dalam menggarap anggaran. Serta mengimplementasikan kegiatan-kegiatan yang sudah direncanakan sesuai dengan tahapannya,” ungkapnya.
Salah satu fokus utama dalam pendampingan ini adalah menyelesaikan kendala terkait penyesuaian data laporan. Banyak laporan yang masih perlu disesuaikan dengan sistem e-Pantau, terutama laporan-laporan terdahulu, sehingga DP3A Kukar berupaya untuk menyelaraskan semua laporan ke dalam sistem tersebut.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan akurasi dan keterpaduan data, agar memudahkan proses evaluasi dan pengambilan keputusan di tingkat daerah.
“Kita perlu pelajari lagi agar nanti pengisiannya sesuai dengan kebutuhan yang ada seperti data pendukung di lapangan. Karena jika tidak sesuai nanti akan bias,” terangnya.
Hero berharap, melalui kerja sama dengan Bappeda Kukar, DP3A Kukar dapat menghasilkan jumlah akumulasi laporan dalam bentuk digitalisasi secara akurat, sehingga dapat menjadi panduan untuk meningkatkan efektivitas pelayanan dalam masyarakat. (Adv/DP3A)