Distriknews.co, TENGGARONG – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tengah mengambil langkah inovatif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan perempuan melalui gagasan mendirikan Sekolah Perempuan. Program ini tidak hanya akan menjadi tempat belajar, tetapi juga sebagai ruang untuk membangun keterampilan dan memperkuat peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat.
Inisiatif ini diawali dengan kunjungan tim DP3A Kukar ke Bandung untuk mengikuti Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan DP3AKB Jawa Barat, yang dikenal memiliki Forum Puspa sebagai model percontohan nasional.
Hero Suprayitno, Plt Kepala DP3A Kukar, mengatakan, “Kami ingin belajar dari keberhasilan ini dan mencoba mengembangkan Forum Puspa di Kukar agar bisa memberikan dampak serupa.” Ia menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan membawa pembelajaran penting bagi upaya nyata pemberdayaan perempuan di Kukar.
Program Sekolah Perempuan yang mereka pelajari di Bandung menyuguhkan pelatihan keterampilan hidup (life skill) yang tidak hanya memberikan pendidikan formal, tetapi juga ruang diskusi dan berbagi pengalaman. Di tempat inilah, perempuan diharapkan dapat menemukan ruang aman untuk mengembangkan keterampilan praktis yang dapat mendukung kesejahteraan mereka dan keluarga.
“Kami ingin menghadirkan galeri, workshop, dan kegiatan lain yang bisa diakses perempuan secara luas, agar mereka punya wadah untuk mengasah keterampilan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” tambahnya.
Tentu saja, Hero mengakui bahwa rencana ini tidak bisa terburu-buru. Pendirian Sekolah Perempuan di Kukar membutuhkan perencanaan yang matang, mulai dari penyediaan infrastruktur hingga sumber daya manusia yang memadai.
“Kami akan merancang bersama semua pihak terkait, memastikan setiap detail diperhitungkan. Kami sadar bahwa ini bukan langkah yang mudah, tetapi kami percaya dampaknya akan sangat besar bagi masyarakat Kukar,” ungkapnya.
Dengan semangat untuk menjadi pionir dalam pemberdayaan perempuan, Kabupaten Kukar berharap bahwa Sekolah Perempuan ini tidak hanya menciptakan perempuan yang lebih berdaya, tetapi juga membawa manfaat bagi seluruh masyarakat. Harapan ini disertai dengan tekad kuat untuk menjadikan Kukar sebagai contoh daerah yang berhasil membangun komunitas yang inklusif dan sejahtera bagi perempuan. (*)
Penulis : Dion