Distriknews.co, TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memperlihatkan komitmen nyata dalam memperjuangkan kesetaraan gender melalui sosialisasi pengarusutamaan gender (PUG) yang digelar di tiga kecamatan: Tenggarong Seberang, Loa Kulu, dan Loa Janan. Acara ini dihadiri oleh 50 tokoh masyarakat, termasuk kepala desa dan perempuan yang memegang peran strategis dalam pembangunan desa. Sosialisasi yang diadakan pada Kamis, 25 Oktober 2024, ini menjadi momentum penting untuk mengangkat isu gender sebagai fondasi pembangunan yang berkelanjutan.
Chalimatus Sa’diah, Kepala Bidang PUG, PP, dan PSDGA DP3A Kukar, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bukan sekadar diskusi, tetapi langkah konkret untuk memastikan suara perempuan didengar dalam pengambilan keputusan di desa.
“Kami ingin perempuan menyadari bahwa mereka memiliki kekuatan untuk membawa perubahan dalam pembangunan desa, dan kesetaraan gender bukan lagi sekadar teori, tetapi sebuah kebutuhan,” ujar Chalimatus.
Lebih lanjut, Chalimatus menyoroti tantangan yang dihadapi perempuan dalam berpartisipasi aktif di masyarakat. Masih banyak kasus ketidakadilan gender yang dialami perempuan di berbagai bidang, mulai dari ekonomi hingga politik. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang PUG, kata Chalimatus, menjadi dasar hukum yang kuat untuk memperjuangkan hak-hak ini.
“PUG harus berjalan di setiap level, dari pusat hingga desa, dengan mempertimbangkan kebutuhan lokal. Perempuan di tingkat desa juga berhak mendapatkan akses yang sama dalam pengambilan keputusan yang menyangkut hidup mereka,” jelasnya.
Saat sesi diskusi interaktif, para peserta berbagi pengalaman terkait hambatan-hambatan yang mereka hadapi untuk memperjuangkan kesetaraan gender di desa. Diskusi ini diharapkan menjadi ajang untuk menyusun strategi bersama, agar setiap desa memiliki langkah konkret dalam meningkatkan peran perempuan.
Selain itu, Chalimatus mengingatkan pentingnya Indeks Pembangunan Gender (IPG) sebagai indikator keberhasilan.
“Jika IPG kita rendah, itu artinya ada yang harus dievaluasi. Target kami adalah mendorong agar IPG di Kukar terus meningkat, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar,” paparnya.
Melalui sosialisasi ini, DP3A Kukar berharap para peserta mampu menjadi agen perubahan di desa masing-masing, sehingga cita-cita pembangunan inklusif dan berkeadilan gender dapat tercapai.
“Kami tidak bisa berjalan sendiri, kami butuh dukungan dari semua pihak, terutama masyarakat desa, untuk mewujudkan kesetaraan gender di Kukar,” tutup Chalimatus.
Sosialisasi ini tidak hanya menjadi pertemuan, tetapi juga panggilan bagi semua yang hadir untuk mengambil peran dalam membentuk desa-desa yang lebih adil dan setara. Dengan langkah ini, DP3A Kukar berupaya menjadikan kesetaraan gender sebagai salah satu pilar penting bagi pembangunan daerah.
Penulis : Reihan Noor