Distriknews.co, TENGGARONG – Jumlah Lubang Bekas Tambang di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) merupakan kasus tertinggi di Kaltim, ada sebanayak 263 lokasi yang membutuhkan solusi komprehensif.
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kukar, Bambang Arwanto, mengatakan bahwa keberadaan lubang-lubang tambang ini bagai jebakan maut yang siap menelan korban kapan saja.
Menanggapi hal itu, dirinya meminta agar pemerintah pusat melibatkan inspektur tambang secara lebih aktif untuk melakukan pengawasan ketat terhadap lubang tambang, guna mencegah terjadinya kecelakaan dan kerusakan lingkungan.
Bambang meminta agar dilakukan pemantauan rutin dan intensif terhadap lubang tambang untuk memastikan keselamatan warga sekitar, serta mengambil tindakan segera jika ditemukan potensi bahaya.
“Saya ingin lubang-lubang bekas tambang ini tetap diawasi dengan ketat. Dari total 537 lubang bekas tambang di Kalimantan Timur, sebanyak 263 lubang berada di Kukar. Ini jelas memerlukan perhatian dan pengawasan lebih,” ujar Bambang.
Pihaknya mengusulkan, pemasangan pagar pengaman di sekitar lubang-lubang bekas tambang yang telah memiliki izin operasi sebagai langkah preventif untuk mencegah terjadinya kecelakaan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di sekitar area tersebut.
Bambang juga melihat peluang besar untuk mengubah lubang-lubang tambang menjadi sumber pendapatan bagi daerah. Selain budidaya ikan, potensi wisata danau buatan juga dapat dikembangkan untuk menarik wisatawan.
Menurutnya, pemerintah daerah harus mengambil langkah-langkah konkrit untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang disebabkan oleh lubang bekas tambang, seperti memasang pagar pengaman atau memberikan tanda peringatan.
Selain itu, dirinya menegaskan akan segera mengambil langkah nyata bersama seluruh pihak terkait untuk menutup total lubang-lubang tambang tersebut dan memastikan keamanan masyarakat.”
“Penutupan lubang tambang sebagai bagian dari mitigasi terhadap tambang ilegal yang meninggalkan lubang tanpa pengawasan,” pungkasnya.
Penulis : Bayu