Muara Muntai: Desa Nelayan Bertransformasi Jadi Sentra Olahan Ikan

redaksi

Foto: Produk Olahan Ikan Warga Muara Muntai.

Distriknews.co, TENGGARONG- Warga Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), kini merasakan dampak ekonomi yang signifikan dari produk olahan ikan yang mereka ciptakan.

Melalui kreativitas dan inovasi, berbagai produk olahan ikan seperti salai, otak-otak, kerupuk, dan lainnya tidak hanya populer di pasar lokal tetapi juga telah berhasil menembus pasar besar seperti Jakarta dan Surabaya.

Produk-produk ini memanfaatkan kekayaan sektor perikanan di Muara Muntai, yang berada di sepanjang aliran Sungai Mahakam. Wilayah ini dikenal memiliki beragam ikan air tawar, seperti patin, tomang, nila, ikan mas, jelawat, dan baung, yang menjadi mata pencaharian utama masyarakat setempat.

Camat Muara Muntai, Mulyadi, mengungkapkan bahwa masyarakat kini tidak hanya menjual ikan dalam bentuk segar, tetapi juga mampu mengolahnya menjadi produk dengan nilai jual yang lebih tinggi.

Selain itu, masyarakat telah berhasil mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang pengolahan ikan, yang berkontribusi besar terhadap peningkatan ekonomi lokal.

“Ada beberapa produk olahan ikan yang dilakukan oleh masyarakat dan sudah ada UMKM-nya. Salah satunya adalah membuat kerupuk, olahan amplang, abon, dan juga otak-otak dari ikan belida,” ujar Mulyadi, Selasa (3/12/2024).

Produk olahan ikan telah menjadi salah satu komoditas unggulan yang semakin diminati, bahkan berhasil merambah pasar di luar daerah.

Sebelumnya, menurut Mulyadi, ikan segar yang dijual oleh warga Muara Muntai hanya dihargai sekitar Rp30.000 per kilogram. Namun, pada musim panen, harga ikan sering merosot tajam karena melimpahnya stok di pasar.

Dengan mengolah ikan menjadi produk bernilai tambah, harga jual kini melonjak secara signifikan. Produk seperti kerupuk dan salai ikan dapat dipasarkan dengan harga Rp200.000 hingga Rp250.000 per kilogram, memberikan dampak nyata pada peningkatan pendapatan warga.

Inovasi ini telah menciptakan perubahan positif dalam perekonomian masyarakat Muara Muntai. Dengan mengolah hasil perikanan menjadi produk jadi, warga tidak lagi sepenuhnya bergantung pada penjualan ikan segar yang harganya mudah berfluktuasi, sehingga pendapatan mereka menjadi lebih stabil dan berkelanjutan.

“Dengan mengolah ikan menjadi berbagai produk, seperti kerupuk dan otak-otak, kami bisa meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain itu, produk olahan ikan ini juga memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan lebih tahan lama,” tambah Mulyadi.

Program ini tidak hanya membantu meningkatkan perekonomian warga, tetapi juga membuka lapangan kerja baru. Banyak masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, kini berpartisipasi aktif dalam proses pengolahan dan pemasaran produk ikan. Hal ini turut memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan sektor UMKM di daerah tersebut, yang semakin berkembang pesat.

Mulyadi mengungkapkan harapannya agar program pengolahan ikan ini terus maju dengan dukungan lebih besar dari pemerintah kecamatan dan kabupaten.

Ia juga mengapresiasi bantuan yang telah diberikan oleh pemerintah, khususnya melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), seperti penyediaan perahu dan alat tangkap ikan yang memudahkan masyarakat dalam mengelola usaha perikanan mereka.

“Kami sangat berharap bantuan dari pemerintah dapat terus ditingkatkan, baik dari segi fasilitas maupun pelatihan. Semakin besar dukungan yang diberikan, maka semakin besar pula dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka,” ungkap Mulyadi.

Dengan kemajuan dalam pengolahan ikan, Muara Muntai berpotensi menjadi salah satu pusat pengolahan ikan unggulan di Kutai Kartanegara, dikenal karena keunggulan kualitas dan beragam produknya.

Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing produk lokal Muara Muntai, tidak hanya di pasar regional tetapi juga hingga ke tingkat nasional dan internasional.

Berkat inovasi yang telah diterapkan, produk olahan ikan dari Muara Muntai kini tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, tetapi juga berhasil menarik minat pasar yang lebih luas, termasuk pasar utama di Pulau Jawa.

Di masa mendatang, diharapkan produk olahan ikan ini terus berkembang, menciptakan lebih banyak peluang usaha, serta memberikan dampak ekonomi yang lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat setempat.

“Kami optimis jika dukungan pemerintah terus ada, produk olahan ikan ini bisa berkembang pesat dan menjadi produk unggulan yang dikenal di seluruh Indonesia,” tutup Mulyadi.

Kesuksesan ini menjadikan Muara Muntai sebagai contoh bagi daerah lain dalam memanfaatkan potensi lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui inovasi dan ide kreatif di sektor perikanan.

Penulis : Bayu

Baca juga

Bagikan: