Bupati Kukar Ajak Bankaltimtara Tekan Harga Sembako Lewat Gerakan Pangan Murah

redaksi

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Bankaltimtara menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-60 Bankaltimtara dan Hari Pangan Sedunia. Acara berlangsung di Taman Creative Park Tenggarong, Rabu (15/10/2025), dan dihadiri langsung oleh Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri.

Distriknews.co, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Bankaltimtara menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Taman Creative Park Tenggarong, Rabu (15/10). Kegiatan ini digelar untuk memperingati HUT ke-60 Bankaltimtara sekaligus Hari Pangan Sedunia.

Bupati Kukar Aulia Rahman Basri hadir langsung membuka kegiatan. Dalam sambutannya, Aulia menekankan bahwa gerakan pangan murah tak sekadar menjual sembako dengan harga miring, tetapi menjadi bagian dari strategi besar menjaga ketahanan pangan dan kestabilan harga di daerah.

“Gerakan pangan murah ini bukan hanya tentang menjual bahan pokok di bawah harga pasar, tetapi juga bagian dari sistem rantai pasok logistik yang memastikan bahan pangan tersedia dan inflasi terkendali,” ujar Aulia.

Ia menyebut dukungan Bankaltimtara menjadi wujud nyata kepedulian lembaga keuangan daerah terhadap kesejahteraan masyarakat. Subsidi harga yang diberikan, kata dia, memperlihatkan kolaborasi antara sektor keuangan dan pemerintah dalam menjaga daya beli warga.

Aulia juga menyinggung posisi Kukar sebagai pemegang saham terbesar kedua Bankaltimtara. Ia memastikan pemerintah daerah akan terus memperkuat kerja sama, termasuk melalui program Kredit Kukar Idaman (KKI).

“Insya Allah tahun 2026 kita tetap lanjutkan penyertaan modal guna mendukung program KKI,” tegasnya.

Selain bicara soal ekonomi, Aulia menyinggung dampak perubahan iklim terhadap ketahanan pangan. Tema Hari Pangan Sedunia tahun ini Aksi Iklim untuk Ketahanan Pangan menurutnya, menjadi pengingat penting agar keseimbangan antara produksi, distribusi, dan konsumsi tetap terjaga.

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kukar, Ananias, menambahkan GPM berlangsung dua hari, 15–16 Oktober, diikuti sekitar 40 tenant. Sebagian besar berasal dari Bankaltimtara, sisanya dari Pemkab Kukar.

“Produk andalan kita hari ini adalah beras SPHP dari Bulog dan beras lokal petani binaan Dinas Ketahanan Pangan yang dijual dengan harga subsidi dari Bankaltimtara,” katanya.

Selain beras, tersedia pula bahan pokok lain seperti bawang merah, bawang putih, telur, dan tabung gas 3 kilogram dengan harga terjangkau. Subsidi untuk cabai, ujar Ananias, sudah dihentikan karena harga di pasaran stabil di kisaran Rp20 ribu per kilogram.

“Ini kabar baik, karena harga cabai sudah berada di bawah harga ekonomis,” ujarnya.

Gerakan pangan murah ini rencananya akan digelar di lima kecamatan lain Kembang Janggut, Kota Bangun Darat, Muara Jawa, Muara Badak, dan Sebulu hingga akhir tahun. Program itu akan ditutup menjelang Natal dan Tahun Baru 2025.

Bupati berharap langkah ini tak hanya menekan inflasi, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan lokal serta menumbuhkan ekonomi berbasis produksi pangan daerah.

“Semoga program ini membawa berkah dan manfaat besar bagi masyarakat Kutai Kartanegara,” pungkasnya.

(Zy)

Baca juga

Bagikan:

Tags