Distriknews.co, Jakarta – Pada 15 Maret 2025, sebuah jet tempur milik Angkatan Laut (AL) China mengalami kecelakaan di wilayah Hainan. Pilot berhasil menyelamatkan diri dengan melontarkan kursi ejeksi sebelum pesawat jatuh. Kejadian ini menambah daftar insiden serupa yang melibatkan pesawat militer China dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut laporan, jet tempur tersebut sedang menjalani misi pelatihan rutin ketika mengalami masalah teknis yang memaksa pilot untuk melakukan prosedur penyelamatan diri. Pilot berhasil dievakuasi dengan selamat dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan medis untuk memastikan kondisinya.
Pihak berwenang China telah memulai investigasi menyeluruh untuk mengidentifikasi penyebab kecelakaan ini. Tim ahli dari Angkatan Laut dan otoritas penerbangan sipil dikerahkan ke lokasi kejadian untuk mengumpulkan data dan bukti yang diperlukan. Investigasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam mengenai faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan tersebut.
Insiden ini bukan yang pertama kali terjadi. Pada Juni 2022, sebuah jet tempur J-7 milik Angkatan Udara China jatuh di Provinsi Hubei, menyebabkan satu orang tewas dan dua lainnya luka-luka. Pilot berhasil menyelamatkan diri menggunakan parasut. Selain itu, pada Oktober 2021, jet tempur Chengdu J-10S jatuh di tepi sungai di Provinsi Henan, namun kedua pilot berhasil selamat setelah melontarkan diri.
Kejadian ini menyoroti pentingnya evaluasi dan peningkatan standar keselamatan dalam operasi penerbangan militer China. Pemerintah dan otoritas terkait diharapkan dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang.
Penulis: FebriaDV