Pembangunan Atlet Muda Dimulai dengan Kejuaraan Usia Dini

redaksi

Foto: Kejuaraan soft tennis usia dini. (Dok)

Samarinda — KONI Kalimantan Timur kini memberlakukan kebijakan baru yang mengutamakan pentingnya kejuaraan usia dini sebagai bagian dari syarat mendapatkan bantuan dana untuk cabang olahraga (cabor). Kebijakan ini diungkapkan oleh Wakil Ketua III KONI Kaltim, Tommy Ghozali, pada acara pembukaan kejuaraan soft tennis usia dini di Samarinda.

Menurut Tommy, keberlanjutan regenerasi atlet tak lepas dari pembinaan sejak usia dini. Untuk itu, setiap cabor yang mengajukan bantuan dana diwajibkan terlebih dahulu menyelenggarakan kejuaraan usia dini. “Jika tidak bisa melaksanakan ini, maka cabor tersebut dianggap tidak ada,” tegasnya pada Sabtu (9/11/2024).

Kejuaraan soft tennis usia dini yang dilaksanakan oleh Pengprov Persatuan Soft Tennis Indonesia (Pesti) Kaltim ini, diikuti oleh kategori usia U-12 dan U-14. Meskipun tanpa dukungan anggaran dari APBD, turnamen ini tetap berjalan lancar berkat bantuan dari sponsor. Ketua Panitia, M Nazaruddin, menjelaskan bahwa kejuaraan ini bertujuan untuk mencetak atlet muda yang siap berkompetisi di masa depan.

“Saat PON kemarin, ini adalah pertama kalinya Pesti Kaltim ikut serta, dan hasilnya memuaskan dengan meraih dua perak dan satu perunggu. Hal ini menunjukkan bahwa soft tennis di Kaltim memiliki potensi untuk berkembang lebih jauh,” jelas Nazaruddin.

Sementara itu, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, menekankan pentingnya kemandirian dalam pembinaan atlet. Menurutnya, cabor-cabor harus proaktif dalam menciptakan program pembinaan sendiri, termasuk mencari dukungan dari sektor swasta. “Cabor harus bisa mandiri dalam mempersiapkan generasi penerus, manfaatkan perusahaan lokal untuk membantu pembinaan,” tegas Rasman sebagai penutup.

Baca juga

Bagikan: