Kemeriahan Festival Jepen ASN Menari untuk Budaya

redaksi

Foto: Suasana Tari Jepen

Distriknews.co, TENGGARONG – Ada banyak cara untuk melestarikan seni budaya, salah satunya dengan memberikan kesempatan luas bagi seniman untuk tampil dan mengajarkan seni di lembaga pendidikan formal maupun non-formal.

Di Kutai Kartanegara, pemerintah daerah memiliki cara unik untuk melestarikan warisan budaya nenek moyang yang luhur, yakni dengan mengadakan lomba tari Jepen Kutai.

Tapi tunggu dulu, bukan hanya para penari dari sanggar tari yang diberi kesempatan untuk berkompetisi dan menunjukkan kemampuan mereka. Sejak beberapa tahun terakhir, Pemkab Kukar mengadakan Festival Tari Jepen khas Kutai yang pesertanya adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) dari berbagai perangkat daerah, kecamatan, Badan Usaha Milik Daerah/Negara, dan instansi vertikal.

Tahun ini, Lomba Jepen Kutai untuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan, BUMD, dan instansi vertikal digelar pada 16 hingga 20 Juli 2024 di halaman parkir Stadion Rondong Demang Tenggarong.

Pada malam pertama pelaksanaan, peserta dari kecamatan se-Kukar tampil, dan pada malam kedua, yaitu Rabu (17/7), giliran 15 grup peserta dari OPD, BUMD, dan instansi vertikal yang unjuk kebolehan. Acara ini dihadiri Asisten III Pemkab Kukar Dafip Haryanto, sejumlah Kepala OPD, Ketua PKK Kukar Maslianawati Edi Damansyah, Fety Puja Amelia Rendi Solihin, dan Ketua DWP Kukar Yulaikah Sunggono.

Meskipun sehari-hari peserta adalah abdi negara dan pelayan masyarakat, mereka tetap tampil semangat dalam melakukan gerakan dasar dan kreasi tari Jepen Kutai yang diiringi musik Tingkilan khas gambus Kutai. Meskipun terlihat grogi, terutama karena mereka sebagian besar sudah berumur dan bukan penari profesional, antusiasme mereka tetap terpancar, mempercantik tampilan dengan senyum dan balutan busana daerah Kutai yang telah dikreasikan.

Penonton dan para supporter yang merupakan rekan kerja mereka juga ikut memeriahkan acara dengan membawa spanduk, meneriakkan yel-yel, dan bertepuk tangan meriah saat rekan mereka tampil.

Ketua panitia Irene Herliani menyebutkan bahwa acara ini merupakan bagian dari program Kukar Idaman yakni Kukar Kaya Festival dan Kukar Kreatif Idaman, yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata (Dispar) bekerja sama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kukar.

Selain tari Jepen, event ini juga menggelar lomba pakaian adat Kutai, Miskat, dan lomba memasak makanan khas Kutai yang diikuti OPD, BUMN, BUMD, TP PKK, dan DWP kecamatan se-Kukar.

Bupati Kukar Edi Damansyah dalam pembukaan event tersebut mengatakan bahwa festival lomba Miskat, lomba tari Jepen, dan kuliner khas Kutai bukan hanya bagian dari pelestarian budaya, tetapi juga untuk mempromosikan warisan leluhur. Selain itu, festival ini juga menjadi daya ungkit untuk mendorong ekonomi kerakyatan di Kukar.

“Lomba ini merupakan bentuk pelestarian budaya khas Kutai, seperti lomba baju Miskat yang sudah menjadi salah satu pakaian ASN yang dipakai setiap Kamis, tari Jepen juga harus kita lestarikan dengan baik, baik tari Jepen tradisional maupun modern. Begitu juga dengan kuliner khas Kutai yang harus tetap ada di setiap makanan kita,” ujar Bupati.

Setelah seluruh peserta tampil, dewan juri bersidang dan menetapkan para pemenang Lomba Jepen untuk OPD, BUMD, dan instansi vertikal dengan hasil terbaik 6.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) meraih tempat terbaik 6, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) terbaik 5, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman terbaik 4, Lapas 2B Tenggarong terbaik 3, Dinas Kesehatan (Dinkes) terbaik 2, dan Sekretariat Daerah Kukar mempertahankan gelar juara tahun lalu dengan meraih terbaik 1 membawakan Jepen berjudul Beselamatan.

Untuk kostum terbaik diraih Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, juara favorit Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah. Untuk supporter terheboh, juara 3 diraih DLHK, juara 2 Sekretariat Daerah, dan juara 1 Perumda Tirta Mahakam.

Penulis : Reihan Noor

Baca juga

Bagikan: